Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap maskapai Korea Selatan menyediakan penerbangan murah ke Indonesia. Hal ini merupakan upaya untuk mendorong pariwisata kedua negara.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, pihaknya ingin menggenjot konektivitas dua negara (Indonesia-Korea Selatan). Saat ini, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) Korea Selatan ke Indonesia hanya sekitar 400 ribu per tahun.
"Makanya dalam rombongan bisnis ada Korean Air, kami mau genjot konektivitas udara. Penerbangan dari Korea-Indonesia katanya wisman Korea ke Indonesia cuma 400 ribu wisman per tahun," kata dia dalam acara Indonesia-Korea Business Summit di Hotel Shangri La Jakarta, Selasa (14/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Indonesia kalah dengan negara tetangga seperti Filipina dan Thailand. Dua negara tersebut kebagian wisman Korea Selatan sekitar 1 juta per tahun. Penyebabnya diduga karena tidak ada maskapai berbiaya murah dari Korea ke Indonesia.
"Sementara wisman Korea ke Filipina Thailand lebih dari 1 juta per tahun. Katanya, salah satu alasannya nggak ada budget airline, nggak ada penerbangan murah. Kita mau lihat apakah kita bisa coba dorong supaya ada bugdet airlines yang terbang Korea-Indonesia," ujar jelas dia.
Ini yang mendasari BKPM menggaet pengusaha Korea bersedia menyediakan penerbangan murah itu. Chaiman Korean Air, Cho Yangho memang yang menjadi salah satu tamu pada acara pertemuan bisnis Korea-Indonesia.
"Jadi kendalanya memang konektivitas udara, terutama tiket murah, penerbangan murah. Fokus kita minggu ini," tandas dia.