Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencapai Rp 6,7 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan saham Selasa (14/3/2017).
Transaksi saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang besar tersebut mendorong transaksi harian saham mencapai Rp 13,5 triliun. Berdasarkan data RTI, saham SIDO ditransaksikan di harga Rp 550 per saham dengan frekuensi perdagangan 6 kali. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 6,7 triliun di pasar negosiasi. Harga saham SIDO cenderung stagnan di pasar negosiasi.
Kemungkinan transaksi saham SIDO itu difasilitasi oleh PT BCA Sekuritas. Tercatat transaksi saham PT BCA Sekuritas mencapai Rp 13,4 triliun.
"Tidak ada perubahan pemegang saham, ini pemegang saham yang sama. Saham yang dimiliki dijadikan satu di PT Kandi Baru. Supaya lebih satu kesatuan saja," ujar Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, pemegang saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk antara lain masyarakat kurang dari lima persen ebesar 18,2 persen, Ny Desy Sulistio Hidajat sebesar 40,5 persen, saham treasury sebesar 0,8 persen.
Selain itu, pemegang saham lainnya yaitu Irwan Hidayat, Jonatha Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Linata Hidajat, David Hidayat.
Hingga September 2016, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan kenaikan 14,60 persen menjadi Rp 1,89 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,65 triliun.
Kenaikan penjualan mendorong laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 7,9 persen menjadi Rp 351,92 miliar hingga kuartal III 2016.