Liputan6.com, Jakarta Analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo, turut memberikan prediksinya mengenai calon smartphone flagship Samsung, Galaxy S8. Beberapa hal yang disampaikannya adalah prediksi tentang prosesor, RAM dan penjualan.
Menurut Kuo, Samsung akan menjual Galaxy S8 dengan chipset Qualcomm di Amerika Serikat (AS), Jepang dan Tiongkok. Sedangkan versi chipset Exynos akan tersedia untuk pasar Eropa dan Asia.
Baca Juga
Advertisement
Dari sisi RAM, analis itu mengatakan bahwa Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus akan memiliki RAM 4GB. Namun di sejumlah negara seperti Korea Selatan (Korsel) dan Tiongkok, kedua smartphone akan memiliki RAM 6GB. "Para pengguna di kedua pasar itu sensitif dengan spesifikasi RAM," jelas Kuo.
Sedangkan dari sisi kamera, Kuo memastikan Galaxy S8 akan memiliki kamera belakang 12MP dan kamera depan 8MP. Samsung tidak akan menggunakan konsep dua kamera karena alasan biaya dan desain image signal processors (ISP) kamera ganda yang belum sempurna.
Spesifikasi lain yang akan dimiliki smartphone tersebut adalah port USB Type-C, dan modus PC bisa digunakan saat smartphone tersebut diletakkan di dalam sebuah dok. Demikian seperti dilansir Phone Arena, Rabu (15/3/2017).
Lebih lanjut, Kuo mengatakan bahwa Samsung tidak akan menunda peluncuran Galaxy S8 sampai 28 April 2017. Ia meyakini smartphone tersebut akan tersedia di pasaran pada 21 April 2017. Untuk pilihan warnanya adalah gold, silver, bright black, matte black, blue, orchid dan pink.
Mengenai penjualan, Kuo memperkirakan pengapalan seri Galaxy S8 akan mencapai 40 hingga 45 juta unit pada 2017, lebih rendah beberapa juta dibandingkan Galaxy S7 yang mencapai 52 juta unit pada 2016.
Di luar dari berbagai prediksi soal Galaxy S8, pihak Samsung sampai kini belum memberikan konfirmasi soal spesifikasi atau waktu penjualan smartphone tersebut.
Namun menurut laporan, smartphone tersebut akan diumumkan pada akhir bulan ini, sedangkan penjualannya digelar pada bulan depan.
(Din/Ysl)