Liputan6.com, Jambi - Banjir di Provinsi Jambi terus meluas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat banjir sudah menggenangi delapan kabupaten. Lima daerah di antaranya berstatus siaga darurat.
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi Dalmanto menyebutkan, delapan daerah itu yakni Kabupaten Sarolangun, ada tiga kecamatan yang terendam banjir di daerah ini. Kemudian, Kabupaten Merangin, terdapat sembilan kecamatan.
Di Kabupaten Batanghari, ada tujuh kecamatan yang kebanjiran. Di Kabupaten Bungo terdapat 14 kecamatan, sedangkan di Kabupaten Tebo banjir menyebar di empat kecamatan.
Selanjutnya, Kabupaten Muarojambi ada lima kecamatan dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ada enam kecamatan. Banjir bahkan sudah masuk ke Kota Jambi yakni di satu kecamatan.
Baca Juga
Advertisement
Dari total 52 kecamatan yang terendam banjir, tercatat ada 254 desa. Rumah warga yang terendam mencapai 34.781 unit. Dua orang korban diketahui meninggal dan satu orang lainnya dinyatakan hilang.
"Warga terdampak banjir tercatat 104.343 jiwa," ujar Dalmanto di Jambi, Selasa, 14 Maret 2017.
Menurut dia, banjir diakibatkan tingginya curah hujan yang terjadi sejak 28 Februari 2017. Kondisi itu menyebabkan Sungai Batanghari sebagai sungai induk di Jambi meluap.
Tak hanya rumah warga, BPBD Jambi mencatat ada 11 unit fasilitas kesehatan, 68 fasilitas pendidikan, 22 tempat ibadah, dua unit kantor terendam banjir. Banjir juga merusak tujuh jembatan dan 16 titik jalan.
"Seluruh tim mulai dari TRC, gabungan TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinkes dan Dinsos sudah disiagakan di seluruh titik-titik banjir," ujar Dalmanto mengakhiri.