Liputan6.com, Turin - Juventus sukses mengamankan tempat di perempat final Liga Champions 2016/2017 usai menyingkirkan FC Porto dengan agregat 3-0. Paulo Dybala menjadi pahlawan kemenangan tim Si Nyonya Tua lewat gol tunggal di laga kedua.
Pada pertandingan di Juventus Stadium, Juventus mendapat kesulitan meski sudah unggul agregat 2-0. Untungnya, mereka mendapatkan hadiah penalti usai Maxi Pereira melakukan handball di kotak terlarang.
Baca Juga
Advertisement
Wasit Ovidu Hategan langsung memberikan kartu merah karena bola seharusnya masuk jika tak mengenai tangan Pereira. Sebagai algojo, Dybala tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mencetak gol di menit ke-42.
"Apakah saya ingin bertemu Barcelona, Real Madrid, atau Bayern Muenchen? Saya memilih Barca untuk final. Seperti dua tahun lalu ketika saya belum di sini. Ada banyak tim hebat, tapi kami punya kualitas dan bisa memenangkan trofi," kata Dybala dikutip Soccerway.
Juventus sempat bertemu Barcelona di final Liga Champions 2014/2015. Sayang, kala itu I Bianconeri gagal membawa pulang gelar. Mereka takluk 1-3, setelah gol Ivan Rakitic di menit keempat, Luis Suarez ke-68, dan Neymar ke-90 hanya dibalas lewat gol Alvaro Morata ke-55.
Akhiri Paceklik
Sukses melaju ke perempat final Liga Champions membuat Juventus masih berpeluang meraih treble winners pada musim ini. Tim asuhan Massimiliano Allegri itu juga tengah memuncaki klasemen Liga Italia dan bakal tampil di final Coppa Italia.
Namun, mereka harus terlebih dulu menunggu hasil undian perempat final Liga Champions. "Sekarang semua laga akan sulit. Hasil undian akan memberitahu siapa yang kami hadapi. Kami akan mencoba dan berjuang hingga akhir," papar Dybala.
Bagi Juventus, ini adalah peluang emas untuk mengakhiri paceklik gelar Liga Champions mereka. Terakhir kali I Bianconeri mengangkat gelar Liga Champions adalah musim 1995/1996. Setelah itu, mereka sudah empat kali ke final dan empat kali pula gagal.
Advertisement