Liputan6.com, Dubai - Selama ini, untuk mengukur performa sebuah kendaraan, digunakan satuan bernama Horse Power (Hp), alias Tenaga Kuda (Tk). Namun Tk dinilai kurang presisi dalam mengukur performa mobil di padang gurun.
Dalam rangka itulah Nissan mengambil peran. Baru-baru ini, mereka mengumumkan konsep baru menggantikan Tk yang dinamakan Camel Power (Tenaga Unta, Tu). Insinyur Nissan menganggap satuan ini bisa lebih akurat dalam mengukur performa kendaraan.
Baca Juga
Advertisement
Joseph Rachid el Hachem, Insinyur dari Unit Camel Power, mengatakan bahwa ia bersama tim menemukan bahwa pada dasarnya terjadi kondisi yang saling mempengaruhi yang membuat satu kendaraan cocok di padang pasir, namun kendaraan lain tidak.
"Antara lain berat, kecepatan ke arah tertentu, dan lintasan yang dilalui. Faktor lain termasuk manuver, torsi mesin, dan tentu saja keterampilan mengemudi," terangnya.
"Jika kita membakukan kecepatan dan lintasan kendaraan dalam lingkungan tertentu, kita bisa mengukur seberapa cepat kendaraan bergerak pada jarak tertentu dan memasukkan faktor beban kendaraan, dan di situlah kita menemukan Camel Power," tambahnya.
Formula perhitungan Tu akhirnya diterjemahkan sebagai berikut: Tu adalah hasil kali antara velocity (kecepatan benda ke arah tertentu), weight (berat), dan sin/trajectory (lintasan benda yang bergerak dengan tenaga).
Rumus ini telah disampaikan Nissan kepada otoritas terkait seperti ESMA (Emirates Authority for Standardization and Metrology), ESMA sudah setuju dan mendukung proses pengujiannya, sebelum disepakati di berbagai tingkat, bahkan hingga tahap global.