Liputan6.com, Manchester - Meski belum genap semusim, Zlatan Ibrahimovic telah memperlihatkan kontribusi besarnya di Manchester United (MU). Setidaknya, ia sudah mempersembahkan dua gelar domestik di musim 2016/2017.
MU beruntung bisa mendatangkan pemain sekaliber Ibrahimovic dengan status bebas transfer di musim panas 2016. Ketimbang pemain yang dibeli dengan harga mahal seperti Henrikh Mkhitaryan dan Paul Pogba, kontribusi Ibrahimovic buat MU jauh lebih besar.
Baca Juga
Advertisement
Tercatat, pemain berusia 35 tahun itu sudah menciptakan 26 gol dan delapan assist dari 40 laga yang dimainkannya. Sven-Goran Eriksson, pelatih Timnas Inggris pada 2001-2006, pun yakin Ibrahimovic akan terus meraup kesuksesan.
"Jika ia mengambil tantangan seperti MU, saya berani bertaruh jika bakal sukses. Ia tak akan mengambilnya jika ragu. Jika tubuhnya tak bisa melakukannya, ia tak akan pergi karena ia sangat bangga dan ia berlatih keras. Ia sangat fit," tutur Eriksson seperti dilansir Soccerway.
Awalnya, banyak yang meragukan Ibrahimovic bakal sukses di MU. Itu karena usianya yang sudah terbilang uzur. Selain itu, Ibrahimovic belum pernah mendapatkan pengalaman bermain di kompetisi sengit seperti Liga Inggris.
Bidik Liga Europa
Faktanya, Ibrahimovic justru mampu menegaskan dirinya sebagai salah satu penyerang yang layak diwaspadai. Bahkan, ia masih berpeluang besar untuk menambah pundi-pundi gelarnya setelah Community Shield dan Piala Liga, yakni Liga Europa.
"Ia akan menjadi orang pertama yang mengatakan berhenti jika tidak lagi bisa melakukannya. Ia adalah pemain hebat. Ia bisa bermain dengan tim mana pun di dunia. Satu-satunya yang disayangkan ia tak lagi bermain dengan timnas Swedia," kata Eriksson yang juga sempat melatih Manchester City itu.
Seperti diketahui, Ibrahimovic dikenal sebagai pemain yang mampu meraup kesuksesan di mana pun ia berada. Bahkan, ia memiliki tradisi selalu membawa timnya memenangkan gelar liga. Tradisi ini pula yang tengah dinanti suporter MU.
Advertisement