Cerita Tragis Marilyn Monroe Terjebak Jadi Bomb Sex di Hollywood

Kisah tragis Marilyn Monroe sebagai artis hingga membuatnya disebut sebagai bomb sex di Hollywood.

oleh Desika Pemita diperbarui 16 Mar 2017, 09:30 WIB
Marilyn Monroe (Pinterest)

Liputan6.com, Jakarta Marilyn Monroe, artis cantik Hollywood yang menjadi legenda hingga saat ini. Marilyn Monroe meninggal dunia pada usia 36 tahun, 5 Agustus 1962 silam. Namun hingga kini, nama Marilyn Monroe masih tetap menarik perhatian publik.

Penampilan Marilyn Monroe--mulai dari rambut hingga pakaian--juga banyak diikuti selebritas ternama, seperti Paris Hilton hingga Scarlett Johansson. Marilyn Monroe dianggap sebagai wanita tercantik di seluruh dunia hingga saat ini.

Selain itu, Marilyn Monroe punya titel yang tak pernah hilang yaitu Bomb Sex di Hollywood. Namun tak banyak yang mengetahui kisah hidup Marilyn Monroe yang tragis sebagai artis.

Dalam buku berjudul Marilyn in Manhattan: Her Year of Joy, mengungkapkan penderitaan Marilyn Monroe selama hidup di Hollywood. Ungkapan tak semua yang bersinar itu emas memang benar adanya, diwartakan The New York Post, Rabu (15/3/2017). Marilyn Monroe yang hidup dengan kekayaan melimpah dan berada di puncak popularitas, merasa tidak bahagia.

 


Kisah Hidup Marilyn Monroe Terungkap Lewat Buku

Di buku itu terungkap, Marilyn Monroe sempat berada di tidik nadir karena perannya sebagai wanita pirang yang bodoh. Pada usia 28 tahun, Marilyn Monroe menjadi artis yang dibayar rendah dan kerap kali dihina.

Marilyn Monroe sering bermain dalam film-film yang menampilkan kebodohannya. Sejak muncul di karya yang dianggap picisan itu, Marilyn Monroe mendapatkan sebutan sebagai wanita yang tak berkelas hingga Pekerja Seks Komersial (PSK).

Marilyn Monroe (ABCNews)

Sebenarnya, Marilyn Monroe ingin menunjukkan kerja kerasanya sebagai seorang aktris. Sayangnya, imej dirinya sebagai wanita bodoh telah terlalu melekat.

Buktinya, Marilyn Monroe bekerja dengan sangat keras di setiap karya yang dibintanginya. Salah satunya, mencoba adegan beberapa kali untuk menghasilkan gambar yang sempurna.

Namun Marilyn Monroe tetap saja menjadi bahan ejekan. Marilyn Monroe sempat merasa tertekan. Dia bahkan sampai harus mengonsumsi obat tidur untuk membuatnya tenang dan tidur nyenyak.


Pelarian Marilyn Monroe

Pada 1954, Marilyn Monroe sempat melarikan diri ke New York, Amerika Serikat, dengan menyamar menjadi orang lain. Dia memakai rambut palsu agar tak dikenali.

Selama 14 bulan, Marilyn Monroe tinggal di New York, rajin berolahraga di Central Park. Dia berkencan dengan banyak pria. Namun pada malam hari, dia jatuh ke pelukan cinta sejatinya, Joe DiMaggio.

Marilyn Monroe (Pinterest)

Rupanya pria yang menemani perjalanan Marilyn Monroe di New York adalah fotografer ternama, Milton Greene. Akhirnya, sisi lain Marilyn Monroe pun terungkap, wanita rang rapuh.

Menurut Milton Greene, orang-orang banyak salah paham dengan peran yang dimainkan Marilyn Monroe. Milton Greene menyebut Marilyn Monroe sebagai aktris yang hebat, pantas berakting di film menganggumkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya