Liputan6.com, Sunderland - Adnan Januzaj adalah salah satu pemain yang tak masuk dalam rencana pelatih Manchester United (MU) di musim 2016/2017. Itu yang menjadi alasan MU meminjamkannya ke Sunderland hingga akhir musim ini.
Bersama Sunderland, pemain yang terikat kontrak dengan MU hingga Juni 2018 itu mendapat banyak kesempatan. Ia dimainkan dalam 22 laga. Kebetulan, Sunderland saat ini tengah dilatih David Moyes, sosok yang mempromosikannya ke tim utama MU.
Baca Juga
Advertisement
"Tentu pelatih ini berpikir bahwa ia mengetahui apa yang bisa saya lakukan. Saya pun tak keberatan ketika pelatih mendorong saya. Ia sedang keras kepada saya dan saya harus menerimanya, mencoba untuk memainkan beberapa pertandingan besar," ujar Januzaj seperti dikutip Manchester Evening News.
Bersama Sunderland, Januzaj diberikan kesempatan tampil dalam 22 pertandinga. Sayang, kontribusinya belum mampu membawa The Black Cats keluar dari posisi juru kunci klasemen Liga Inggris. Sunderland masih terpaut enam poin dari tim di posisi ke-17.
Sejatinya, Januzaj adalah salah satu produk akademi MU. Ia mulai dipromosikan ke tim utama saat MU berada di bawah kepelatihan Moyes pada musim 2013/2014. Bahkan, ia langsung dimainkan dalam 35 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Mulai Tersisih
Pemain kelahiran 5 Februari 1995 itu juga tampil memuaskan dengan mengemas lima gol dan delapan assist. Ketika tongkat kepelatihan beralih ke Louis van Gaal pada musim 2014/2015, ia masih dimainkan dalam 21 laga.
Memasuki musim 2015/2016, ia mulai tersisih dari skuat utama hingga dipinjamkan ke Borussia Dortmund selama enam bulan. Saat kembali, ia tak lagi dijadikan sebagai pemain utama. Ketika Mourinho datang, Januzaj juga tak masuk dalam rencananya.
"Ini telah menjadi momen yang sulit bagi saya. Namun, saya telah menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Teknik bertahan saya juga harus ditingkatkan karena saya juga harus lebih bertahan. Saya merasa lebih bugar dengan cara bermain ini," papar Januzaj.
Advertisement