Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau kepada warga DKI Jakarta untuk tidak takut adanya spanduk provokatif. Menurut dia, spanduk tersebut justru memberikan sinyal adanya ketakutan salah satu pihak menjelang Pilkada DKI 2017 putaran dua.
"Ini biar aman. Itu tandanya ada yang mulai takut. Kita harus kasih contoh yang baik," ucap Djarot di Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017).
Advertisement
Selain itu, Djarot mengatakan agar masyarakat melaporkan kepada pihak yang berwajib jika menemukan spanduk provokatif tersebut. Hal ini untuk mengamankan situasi selama masa kampanye.
"Kalau suka marah, suka anarkis itu bukan pendukung Ahok - Djarot. Karena ini ditonton sama seluruh (rakyat) Indonesia, jadi agar ini pendukung Ahok tidak mudah terpancing dan tidak menebar fitnah," ujar dia.
Selain itu, Djarot meminta dukungan nyata untuk memilih pasangan Ahok - Djarot pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Tidak hanya itu, dia juga meminta simpatisan Ahok - Djarot bisa mengajak sanak keluarga untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur petahana.
"Jadi tidak cukup dengan teriak-teriakan saja, katakan kepada tetangga, saudaranya. Demokrasi itu sama dengan satu orang satu suara," tegas Djarot.
Seperti diketahui, menjelang Pilkada DKI 2017 putaran kedua, terdapat spanduk-spanduk bernada provokatif. Salah satunya, spanduk pelarangan salat jenazah bagi pendukung penista agama. Spanduk ini diketahui menjatuhkan Ahok yang merupakan terdakwa kasus dugaan penistaan agama.