Liputan6.com, Jakarta Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyeludupan satwa langka asal Papua, dengan tujuan Hongkong. Adapun satwa yang akan diselundupkan yakni seekor ular hijau Papua, 3 ekor Biawak Kuning Papua, dan seekor Biawak Bitu Papua.
Aksi penyeludupan satwa yang dilindungi dan dibatasi lalulintas tersebut, berhasil digagalkan di Kantor Tukar Pos Udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Senin 13 Maret lalu.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Bandara Soetta Eliza S Rusli mengatakan, penggagalan upaya penyeludupan satwa tersebut saat pemeriksaan X-ray terhadap paket berisi satwa sebelum dikirim ke Hongkong.
"Petugas kami menemukan kejanggalan dalam paket yang dilaporkan berupa makanan tersebut. Setelah dibuka, paket yang berasal dari Bogor dengan tujuan Hongkong itu ditemukan sejumlah satwa yang dimasukkan ke dalam paralon," tutur Eliza saat ditemui di Instalasi Karantina Pertanian Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (15/3/2017).
Untuk mengelabui petugas, kardus yang berisi sejumlah satwa itu dilapisi dengan puluhan bungkus mie instan, sehingga bila petugas tidak teliti memperhatikan layar X-ray, tumpukan satwa langka itu tidak akan terlihat jelas.
Menurut Eliza, Ular Hijau Papua merupakan satwa yang dilindungi. Sementara 4 ekor Biawak Papua termasuk ke dalam appendiks 2 atau lalulintasnya dibatasi. "Itu semua hewan dilindungi dan kita harus menjaga," tegas dia.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Termasuk menyelidiki pengirim satwa langka itu. Bilamana terbukti bersalah, pengirim satwa dikenakan sanksi sesuai Undang-Undang Konservasi Alam.
"Saat ini sedang dalam proses penyelidikan, nanti petugas kami akan melakukan proses lebih lanjut. Yang jelas satwa tersebut tidak mempunyai sertifikat dan pengirim tersebut tidak melaporkan kepada petugas karantina pertanian,"ujar Eliza.
Karantina Bandara Soetta Gagalkan Penyelupan Satwa Langka Papua
Untuk mengelabui petugas, kardus yang berisi sejumlah satwa langka itu dilapisi dengan puluhan bungkus mie instan,
diperbarui 15 Mar 2017, 23:05 WIBSatwa langka Papua
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Terungkap, Jaksa Korea Selatan Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Izinkan Penembakan Selama Darurat Militer
Cuaca Buruk, 7 Penerbangan Batal Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
Upgrade Pesan ke Luar Angkasa, MIAB Jadi Penerus Golden Records
Kamu Lolos Seleksi PPPK 2024 Periode I BKN? Segera Kumpulkan Dokumen Berikut Ini
4 Rekomendasi Drakor yang Tayang Januari 2025, dari When The Stars Gossip hingga Motel California
Usai Pertemuan dengan Prabowo di Kertanegara, Bahlil Golkar: Bahas Hal Biasa
Menag: Natal 2024 Bukan hanya Perayaan Spiritual, tapi Momen Perkuat Persatuan dan Toleransi
Hasil BRI Liga 1 Bali United vs Persebaya Surabaya: Serdadu Tridatu Beri Bajul Ijo Kekalahan Kedua
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir: Memahami Makna dan Manfaatnya
PPN Naik ke 12%, Ekonom Jelaskan Pentingnya Insentif untuk Antisipasi Kenaikan Biaya Produksi
Kenaikan PPN ke 12% Jadi Langkah Moderat Pemerintah Saat Ini
Kasus Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin, Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding Jadi Tersangka