Liputan6.com, Jakarta Pengisi jabatan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) akan diumumkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), hari ini, Kamis (16/3/2017).
Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, mengungkapkan, tugas pertama pengisi jabatan Dirut Pertamina yang baru adalah melakukan konsolidasi baik internal dan eksternal.
Advertisement
"Tugas pertama konsolidasi karena kemarin tidak ada Direktur Utama," kata Edwin, di Jakarta, Kamis, (16/3/2017).
Edwin melanjutkan, tugas berikutnya adalah menjaga kekompakan di lingkungan internal. Menurutnya, kekompakan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan berbagai rencana perusahaan dalam mengembangkan sektor energi di tanah air, seperti pembangunan fasilitas pengolahan minyak (kilang).
"Jaga kekompakan. Kenapa harus kompak? Karena kita punya tugas berat ke depan. Bangun kilang. Tanpa kekompakan dan manajemen yang solid, bisa dibayangkan dengan tugas seberat itu," papar Edwin.
Edwin yang juga menjabat Komisaris Pertamina mengungkapkan, selain itu Direktur Utama Pertamina yang baru harus mempertahankan kinerja 2016. Untuk diketahui, hasil efisiensi berbagai lini yang dilakukan selama 2016 mencapai US$ 2,67 miliar, pencapai tersebut mendorong perolehan laba 2016 belum diaudit mencapai US$ 3,14 miliar.
"Dirut yang baru harus mempertahankan kinerja yang sudah dicapai 2016," tutup Edwin.