Liputan6.com, Jakarta Bumi yang kita huni terdiri dari berbagai macam orang dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Hampir semua orang menganggap bahwa diri mereka cerdas. Padahal sebenarnya akan sangat sulit untuk mendapatkan penilaian yang akurat mengenai kecerdasan seseorang.
Kecerdasan merupakan aset terbaik yang dimiliki oleh seseorang, sehingga tidak heran orang-orang akan mengklaim bahwa diri mereka cerdas. Dilansir dari Independent, Senin (20/03/2017), berikut lima perbedaan antara orang bodoh dengan orang pintar yang dilihat dari segi kebiasaan yang dilakukan ketika menghadapi sebuah situasi.
Advertisement
1. Orang bodoh kerap menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka sendiri
Orang-orang cerdas tidak akan melakukan hal seperti ini. Karena hal ini sama sekali tidak profesional. Orang bodoh tidak suka bertanggung jawab atas kesalahan yang mereka lakukan. Mereka lebih memilih untuk bersembunyi, mengasihi diri sendiri atau langsung menyalahkan orang lain. Sedangkan orang pintar akan menganggap bahwa setiap kesalahan adalah kesempatan besar untuk belajar melakukan sesuatu lebih baik lagi di lain waktu. Sebuah studi neurologis yang dilakukan oleh Jason S. Moser dari Michigan State University telah menunjukkan bahwa otak orang pintar benar-benar bereaksi secara berbeda terhadap kesalahan.
2. Orang bodoh selalu merasa benar
Pada saat terjadi konflik, orang-orang pintar akan lebih mudah berempati kepada orang lain dan memahami argumen mereka. Mereka akan berusaha untuk mempertimbangkan kembali pendapat meraka.
Kecerdasan dapat ditandai dengan kemampuan seseorang dalam melihat dan memahami hal-hal dari sudut pandang yang berbeda, berpikiran terbuka terhadap informasi baru serta mampu mengubah parameter. Sedangkan orang bodoh akan terus berdebat, tidak mau mengalah, dan melihat orang lain tidak secerdas dan sekompeten dirinya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Cornell University menyebutkan bahwa orang yang tidak berkompeten, tidak hanya melebih-lebihkan kemampuan mereka sendiri tetapi juga tidak mengenali keunggulan keterampilan orang lain.
3. Orang bodoh akan bereaksi terhadap konflik dengan kemarahan
Orang-orang bodoh akan cenderung menggunakan kemarahan dan perilaku agresif, untuk mengamankan posisi mereka pada saat berada pada sebuah situasi yang tidak mereka harapkan.
Para peneliti dari University of Michigan juga menemukan korelasi yang jelas antara perilaku agresif dengan rendahnya skor IQ.
4. Orang bodoh akan mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain
Tingkat kecerdasan yang tinggi akan membuat seseorang lebih mudah berempati dengan orang lain. Russel James dari Texas Tech University dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa orang-orang demgan IQ yang tinggi akan cendering untuk memberi kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun.
5. Orang bodoh akan berpikir mereka lebih baik daripada orang lain
Mereka yang cerdas akan mencoba untuk memotivasi orang lain dan membantu mereka. Sementara mereka yang kurang pintar akan cenderung percaya diri dan cepat menilai orang lain.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Psychological Science di Kanada menyebutkan, orang-orang dengan IQ rendah akan cenderung mendukung hukuman yang keras dan lebih rasis.
Sementara itu banyak ahli biologi percaya bahwa kecerdasaan seseorang terletak pada kemampuan mereka untuk bekerja sama dengan orang lain.
(Latifah Gusri)