Liputan6.com, Jakarta - Google memperluas area jangkauan layanan Street View ke lokasi yang terbilang cukup ekstrim bagi manusia, yakni ke dalam gunung berapi aktif.
Seperti dilaporkan Business Insider, Jumat (17/3/2017), salah satu lokasi yang masuk ke dalam pembaruan Google Street View ini adalah Pulau Ambryn di Vanuatu, sebuah negara kepulauan terpencil di Samudera Pasifik Selatan.
Baca Juga
Advertisement
Google menyebutkan bahwa pengguna dapat mengeksplorasi pulau tersebut dan Desa Endu yang memiliki gunung berapi aktif. "Salah satu gunung berapi aktif di dunia," demikian ungkap blog tersebut.
Demi pembaruan tersebut, Google pun mengirimkan dua orang, Google Mackley dan Chris Horsly, untuk mendaki hingga ke area kawah gunung yang terlihat lava di dalamnya. Mereka mengeksplorasi area tersebut lewat foto dan video.
"Berdiri di tepi (kawah gunung) dan merasakan panasnya hawa lava yang bisa melumat kulit itu sangat fenomenal," ujar Horsly dalam pernyataannya di blog Google.
"Kami harap dapat segera memasukkan tempat-tempat semacam ini ke dalam peta sehingga orang-orang tahu betapa indahnya dunia," lanjutnya.
Pengguna bisa menggerakan Street View ke arah mana pun dan melihat ke segala direksi sama seperti Google Street View bekerja. Tak cuma gunung berapi, pembaruan ini juga hadir untuk wilayah lain, seperti hutan dan pantai.
(Cas/Isk)