Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono untuk tidak memihak salah satu calon gubernur atau bersikap netral pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, diapresiasi oleh tim Ahok-Djarot.
"Keputusan itu tentu telah dipikirkan secara matang oleh Mas AHY dan timnya demi kemaslahatan rakyat," ujar jubir Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (16/3/2017).
Advertisement
Menuruti Toni, keputusan AHY tersebut telah menangkis anggapan bahwa AHY akan otomatis mendukung Anies-Sandi.
"Keputusan itu juga menghancurkan 'mitos-mitos politik' yang diciptakan pasangan calon nomor tiga selama ini, bahwa 17 persen suara AHY otomatis berpindah ke mereka karena kesamaan sentimen," kata Toni.
"Paslon nomor 3 sering bilang bahwa 56 persen pemilih Jakarta adalah anti-Ahok. Keputusan Mas Agus sekaligus menunjukan bahwa Mas Agus calon pemimpin masa depan yang bukan subordinasi Mas Anies," tambah Toni.
Bahkan, kata Toni, sikap netral AHY justru membuka peluang yang lebih besar perpindahan suara pendukung AHY kepada Ahok-Djarot.
"Tujuh belas persen pemilih Mas AHY profilnya adalah para nasionalis dan Islam moderat. Sulit membayangkan secara ideologis mereka bergabung dengan para pendukung Mas Anies-Sandi, yang profil ideologis berbeda." ucap Toni.
Toni menyebut, tim Ahok-Djarot berterima kasih atas sikap netral AHY di putaran dua Pilkada DKI. "Sekali lagi, terima kasih atas sikap non-blok Mas AHY," Toni menandaskan.