Masuki Hari Keempat, Peserta Pasung Kaki Bertambah Menjadi 39 Orang

Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng melanjutkan aksi protes memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3).

oleh Nasuri diperbarui 16 Mar 2017, 18:11 WIB
20170316-Petani Kendeng-Jakarta- Fery Pradolo
Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng melanjutkan aksi protes memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3).
Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng melanjutkan aksi protes memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Memasuki hari keempat jumlah mereka bertambah menjadi 39 petani. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Seorang relawan membawa petani dengan menggunakan troli saat melakukan aksi protes pasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Mereka berasal dari Pati, Kudus dan Karawang. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Dokter sedang mengukur tensi petani aksi protes memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Mereka akan terus melakukan aksi sampai bertemu dengan Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Seorang anak berjalan di antara kotak aksi protes memasung kaki dengan semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Para petani juga meminta untuk menghentikan kegiatan penambangan karst oleh pabrik semen.(Liputan6.com/Fery Pradolo)
Pengunjuk rasa meminta Presiden Jokowi segera mencabut izin lingkungan PT. Semen Indonesia yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jakarta, Kamis (16/3). (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sejumlah wanita dari kawasan Pegunungan Kendeng ikut aksi protes di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Mereka adalah petani yang menolak berdirinya pabrik semen di Pati. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Sebuah tulisan dibawa saat aksi menolak pabrik semen di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Sebagian dari peserta aksi tersebut memasung kakinya dengan menggunakan semen. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Petani dari kawasan Pegunungan Kendeng bersiap untuk dipasung saat aksi protes di depan Istana Merdeka, Kamis (16/3). Mereka adalah petani yang menolak berdirinya pabrik semen di Pati. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya