Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau hari ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (17/3/2017), IHSG naik 21,57 poin atau 0,39 persen ke level 5.539,8.
Pada pembukaan pukul 09.00, IHSG pun terus melonjak. IHSG menguat 31,4 poin atau 0,07 persen ke level 5.549,6. Indeks saham LQ45 mendaki 0,95 persen ke level 926,804.
Ada sebanyak 117 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 16 saham melemah dan 68 saham diam di tempat.
IHSG sempat berada di level tertinggi 5.552,07 dan terendah 5.535,57. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.494 kali dengan volume perdagangan 248,3 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 288,7 miliar.
Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 76,72 miliar di seluruh pasar. Sedangkan posisi dolar AS di kisaran Rp 13.334.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, hampir semua menguat. Sektor saham aneka industri naik 1,75 persen, dan catatkan penguatan terbesar di awal sesi.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 1,39 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,65 persen.
Sementara yang melemah antara lain, infrastruktur sebesar 0,1 persen dan perdagangan juga sebesar 0,1 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BINA mendaki 13,55 persen ke level Rp 890 per saham, saham MAMI melonjak 7,25 persen ke level Rp 74 per saham, dan saham DNAR naik 5,33 persen ke level Rp 605 per saham.
Saham-saham CANI merosot 7,63 persen ke level Rp 460 per saham, saham BRNA tergelincir 3,08 persen ke level Rp 1100 per saham, dan saham HOME turun 2,14 persen ke level Rp 274 per saham.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menjelaskan, IHSG telah menguat cukup tinggi pada perdagangan Kamis kemarin dengan naik 85,86 poin atau 1,58 persen ke level 5.518, 24.
Untuk perdagangan hari ini, indeks masih akan bergerak di zona positif . "IHSG akan bergerak menguat terbatas pada akhir pekan dengan kisaran pergerakan 5.490-5.550," kata dia.
Lanjar menjelaskan, Penguatan IHSG kemarin tak lepas dari peran investor asing. Investor asing mencatatkan beli bersih yang cukup besar mencapai Rp 1,58 triliun.
"Indeks sektor aneka industri memimpin optimisme pasar dalam negeri disusul indeks sektor yang konsumer yang selalu menjadi pilihan favorit. Pergerakan 2 minggu terakhir yang cenderung flat terkonsolidasi terpatahkan dengan kepastian naiknya Fed Rate," jelas dia.
Riset DBS menyebutkan, IHSG terbang tinggi sejalan pasar saham regional setelah langkah the Fed menaikkan suku bunganya. Membaiknya kinerja emiten dan optimisme pasar terhadap lembaga pemeringkat S&P yang berpotensi menaikkan peringkat utang Indonesia ke tingkat layak investasi di 2017 menambah bahan bakar ke pasar.
Seluruh sektor mendukung penguatan dengan aneka industri menguat paling besar (+3.92 persen) diikuti manufaktur (+2.02 persen) serta infrastruktur (+1,83 persen). Vol perdagangan Rp 8,65 triliun dengan foreign net buy Rp 1,842 triliun