Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghargai panggilan polisi terhadap pasangannya di Pilkada DKI 2017 Sandiaga Uno. Cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga ini dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
Anies menilai pemanggilan ini lucu karena kasus tersebut dilaporkan Dini Indrawati Septiani pada 2013. Namun hingga 2017 kasus tersebut belum tuntas dan masih dalam tahap penyelidikan.
Advertisement
"Hari gini lucu-lucu. Ya kita hargai kan jarang ya ada laporan sudah sekian tahun masih bisa diproses gitu, sebuah prestasi tersendirilah . Kita berharap semua kasus ya diproses dengan baik oleh polisi," ujar Anies Baswedan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 16 Maret 2017 malam.
Anies juga menanggapi santai soal pelaporan ke kepolisian dan KPK yang akhir-akhir ini ramai menyeretnya dan Sandiaga Uno. Saat disinggung apakah hal tersebut kemungkinan bisa menjadi salah satu upaya untuk menjegal mereka di Pilkada DKI 2017, Anies menyatakan tetap fokus pada kegiatan Pilkada DKI 2017.
Dia menilai, urusan hukum yang tengah membelitnya akan selalu ada selama kampanye pilkada. Masalah itu akan diurus sendiri oleh tim. Sehingga tidak menghabiskan waktu dan energi.
"Ini bukan barang baru, saya nggak kaget. Di tiap pilkada itu selalu ada begini. Jadi kalau saya kaget malah jadi aneh. Anies kamu ke mana aja selama ini. Kan seringnya begini, jadi sudahlah biasa aja. Bukan Pilkada aja, Pilpres juga begitu. Biasa ajalah, biasa aja," Anies menandaskan.
Sementara itu, Sandiaga Uno memenuhi pemanggilan di Polsek Tanah Abang, Jakarta Selatan, hari ini. Dia diminta keterangan sebagai saksi dari kasus dugaan pencemaran nama baik atau fitnah.
Sandiaga datang bersama Tim Advokasi Anies-Sandi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia datang ke Polsek Tanah Abang dengan berlari dari Lapangan Basket ABC Senayan, Jakarta Selatan, bersama komunitas JakartaBerlari yang dipimpinnya.
Sedianya dia diperiksa pada pekan lalu Jumat 10 Maret 2017. Namun, dia tidak hadir sehingga pemeriksaan dilakukan hari ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pemanggilan Sandiaga Uno saat ini tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilkada DKI 2017. Menurut dia, tidak ada yang salah jika pengusutan kasus berlangsung selama bertahun-tahun.
"Enggak (ada kaitannya dengan Pilkada). Saksi kan bisa siapa aja. Kan dia sebagai saksi, bisa kapan aja dipanggil," kata Argo di Jakarta, Jumat 10 Maret 2017.