MU Berjaya di Eropa, Mourinho Sindir Kemampuan Rival Liga Inggris

MU merupakan tim 6 besar Liga Inggris tersisa di Eropa.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Mar 2017, 12:00 WIB
Kiper Manchester United (MU), Sergio Romero, merayakan kemenangan atas FC Rostov pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Jumat (17/3/2017) dinihari WIB. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mengkritik kemampuan klub papan atas Liga Inggris menyusul kegagalan mereka bicara banyak di pentas Eropa.

MU merupakan penghuni 6 besar klasemen sementara tersisa. Sedangkan satu tim lain, Leicester City, saat ini menempati posisi 15.

Pimpinan tabel Chelsea dan peringkat keempat Liverpool absen dari turnamen kontinental akibat keterpurukan musim lalu. Manchester City (posisi 2) dan Arsenal (5) tersisih di babak 16 besar Liga Champions.

Sedangkan Tottenham Hotspur (3) tersingkir di babak 32 besar Liga Europa. "Saya sangat kecewa. Saya tidak menertawakan mereka. Saya sungguh merasa kesal," kata Mourinho, dilansir situs resmi klub.

MU lolos ke babak 8 besar Liga Europa setelah mengalahkan FC Rostov 1-0 pada leg kedua perdelapan final di Old Trafford, Jumat (17/3/2017), dinihari WIB. Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan unggul agregat 2-1.


Merugikan MU

Selain buruk bagi reputasi Inggris, tersisihnya rival domestik juga mempersulit perjuangan MU memperbaiki posisi di klasemen.

Meski tidak terkalahkan di 17 pertandingan Liga Inggris, MU menempati urutan keenam sejak Oktober 2016.

"Sekarang bukan 1-2 tim saja, tapi kelimanya hanya akan bermain sekali sepekan. Mereka tidak tahu apa arti keletihan. Tapi, kami akan terus berjuang samapi mencapai batas," tegas Mourinho.

Nakhoda asal Portugal tersebut menyebut jadwal padat sebagai biang keladi kegagalan MU meraih kemenangan meyakinkan atas FC Rostov pada

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya