Liputan6.com, Jakarta - Terjadi perubahan dalam penggunaan pemain asing bagi setiap klub di Liga 1 tahun ini. Kini, setiap klub dapat memakai maksimal empat pemain asing selama Liga 1 berlangsung.
Sebelumnya, setiap klub hanya diperbolehkan memakai tiga legiun asing, di mana salah satu pemainnya harus berasal dari Asia. Namun, kuota pemain asing di Liga 1 bertambah menjadi empat, dengan catatan mesti menggaet satu marquee player.
Baca Juga
Advertisement
Keputusan tentang marquee player diumumkan setelah Michael Essien bergabung dengan Persib Bandung. Mantan pemain Chelsea itu didatangkan dengan status free transfer. Manajemen Persib mengaku hanya menghabiskan dana di bawah Rp 10 miliar meski di transfer market pasaran pemain asal Ghana itu mencapai 800 ribu euro atau Rp 11 miliar.
Belakangan Essien masuk dalam kategori marquee player. Dengan demikian, Maung Bandung masih punya jatah satu pemain asing lagi. Sebelum Essien datang, Persib sudah punya dua, Matsunaga Shohei dan Vladimir Vujovic.
Namun, bagi klub yang tidak memiliki marquee player, kuota pemain asing tetap tiga, seperti sebelumnya. Yang menarik, saat ini baru Persib yang sudah memastikan penggunaan marquee player untuk Liga 1, sedangkan klub lain belum ada.
"Persyaratan yang diberikan adalah pemain bintangnya minimal bermain di tiga edisi perhelatan Piala Dunia dan berkompetisi di liga teratas sebelum bermain di Indonesia. Jika tidak ada marquee player klub hanya bisa memakai tiga pemain asing saja," kata Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, kemarin (16/3/2017) di markas komando strategis angkatan darat (Kostrad).
Tidak Wajib
Edy memberi contoh Persib sebagai klub yang mendatangkan marquee player untuk Liga 1 2017. Tapi, Edy menekankan, regulasi mengenai marquee player tidak wajib, hanya bagi klub yang mampu saja.
"Ya, bagi klub yang akan membeli pemain bintang kelas dunia dipersilakan saja dan untuk itu dibuatkan regulasinya," papar pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad ini.
Advertisement