Liputan6.com, Jakarta Jangan menilai sesuatu dari kulitnya saja. Ungkapan itu pas ketika disematkan pada roti-roti yang terpampang di rak sebuah kedai roti yang diberi label Kebun Roti Yogyakarta. Warnanya kusam, bentuknya juga tidak rapi seperti layaknya roti pabrikan, tetapi soal rasa jangan ditanya. Kunyahan pertama akan berlanjut ke gigitan selanjutnya. Setelah roti pertama tandas, tak jarang orang menunjuk roti kedua, ketiga, dan membungkusnya untuk dibawa pulang. Roti yang dijual di tempat ini meminimalkan penggunaan bahan baku yang berasal dari pabrik. Tidak memakai pengawet, pengembang, serta pelembut, tanpa margarin, berbahan tepung sorgum merah dan putih, kulit gandum, gula semut, garam laut organik, susu organik, dan sebagainya. Alhasil, kesannya pun lebih seret ketika dikunyah, namun tidak mengurangi cita rasa sama sekali.
WHOOPS: Anti-Gemuk, Roti Kreasi Warga Yogyakarta yang Laris Manis
Semua orang dapat mengonsumsi roti anti gemuk termasuk pengidap autisme, kanker, maupun alergi bahan tertentu.
diperbarui 17 Mar 2017, 16:30 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Re Ungkap Inisiatif dan Optimalitas Proses Bisnis di 2025
Startup Fintech Ini Himpun Pendanaan Utang USD 60 Juta
Cara Hilangkan Rasa Pahit Sawi dengan Teknik Memasak yang Tepat
Apa itu Diplomasi: Pengertian, Jenis dan Fungsinya dalam Hubungan Internasional
KAI Logistik Percepat Layanan Bandung-Surabaya, Tempuh hanya 24 Jam
UNVR Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun, Ini Tujuannya
Puan Maharani Desak Regulasi Pinjol Diperketat Demi Lindungi Masyarakat dari Jeratan Utang
Apa Itu Nifas: Pengertian, Ciri-ciri, dan Perawatannya
HGBT Tak Diperpanjang, Industri Cemas Makin Terpuruk
Jejak Tradisi Keilmuan Sunan Drajat, Harmoni Ajaran Islam dengan Kearifan Lokal
Manfaat Daun Herbal untuk Asam Urat, Simak Cara Pengolahannya
Apa itu Disintegrasi: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya bagi Bangsa