Liputan6.com, Malang - Insiden penyerangan seekor harimau terhadap seorang balita pengunjung wahana wisata Secret Zoo Jatim Park 2, Malang berbuntut panjang. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSA) Jawa Timur memutuskan untuk menutup sementara area atau aktivitas sesi foto dengan hewan peliharaan.
Pengelola dianggap lalai karena tidak mempertimbangkan jumlah petugas untuk mengamankan atau mensterilkan area sesi foto agar harimau tidak terganggu dan menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
Advertisement
"Petugasnya kurang banyak. Terus terang saya tegur. Sehingga ada pengunjung yang menerobos ini nggak bisa ngatasin. Harusnya itu diatasi. Ke depannya jika kita ditambah orang, betul-betul nambah personel sehingga tidak ada pengunjung yang nerobos lagi," ujar Kepala BKSDA Jawa Timur Ayu Dewi Untari, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (17/3/2017).
"Atau dengan kandang khusus. Ketika si harimau keluar dari kandangnya menuju tempat peragaan foto," tambah Dewi.
Triayana Ayu Putri, siswi TK yang sempat menjalani perawatan tim medis Rumah Sakit di Kota Batu karena luka cakar anak harimau di leher, dada, dan tangan, kondisinya kini berangsur-angsur membaik.
Meski demikian, keluarga korban penerkaman harimau memutuskan untuk memindahkan perawatan ke rumah sakit di Kota Kediri agar lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.
Saksikan Secret Zoo Jatim Park II usai siswa diterkam harimau berikut ini.