Liputan6.com, Moskow - Seekor rakun (Procyon lotor) bernama Thomas adalah penghuni sebuah kebun binatang di Moskow, Rusia. Di tempatnya tinggal, pengunjung, khususnya anak-anak, bisa memberi makan dan berinteraksi dengan hewan-hewan yang ada di sana.
Beberapa penghuni kebun binatang juga beberapa kali disewakan ke pembuat film, termasuk Thomas.
Advertisement
Namun, setelah disewa oleh sebuah studio, ada keanehan dalam diri Thomas si rakun.
Juru bicara kebun binatang, Viktor Kiryukhin mengatakan, mamalia itu pulang dalam kondisi 'trauma'. "Kami mengamati, dia kini tertarik dengan payudara wanita," kata Kiryukhin seperti dikutip dari BBC, Jumat (17/3/2016).
Menurut pihak kebun binatang, berdasarkan kesepakatan pada Agustus 2016, Thomas akan tampil dalam iklan biasa.
Namun, saat melihat cuplikannya di media sosial, rekaman tersebut ternyata juga menampilkan model yang telanjang.
Pihak kebun binatang pun mengajukan keluhan dan menuntut semua video dan foto yang menampilkan Thomas ditarik.
Mereka menganggap, adalah sebuah tindakan 'amoral' mencampuradukkan sesuatu yang alami dengan erotisme. Apalagi, moto kebun binatang itu adalah, "hewan bukan mainan."
Setelah permintaan tersebut tak ditanggapi, pihak kebun binatang mengajukan gugatan, termasuk menuntut kompensasi akibat dampak negatif yang dialami si rakun.
Perwakilan kebun binatang memperbarui gugatan mereka Selasa 14 Maret 2017 karena tak ada aksi apapun yang dilakukan pihak studio.
Viktor Kiryukhin mengatakan, ketertarikan Thomas pada payudara perempuan mengindikasikan, "pada saat pembuatan film, mereka meletakkan umpan makanan untuknya, jadi rakun jantan itu mengasosiasikan payudara sebagai makanan."
Perilaku Thomas setelah pengambilan gambar membuat para pengasuh perempuan resah.
"Butuh waktu tiga bulan untuk mengubah perilakunya. Kini, ia kembali lincah...sebelumnya rakun itu terlihat sedih."
Gugatan pihak kebun binatang didukung kelompok pecinta alam. Para aktivis anti-eksploitas binatang juga menggelar demo di Distrik Sokolniki, Moskow pada 12 Maret 2017.
Dituduh Mencuri Bra
Sementara, studio Art-Msk membantah tuduhan itu. Manajer pemasarannya, Valery Bogatov mengatakan, pihaknya meminta hewan yang terlatih pada kebun binatang. Namun, yang didapat justru Thomas.
"Hewan itu masih muda dan berlarian terus sepanjang waktu," kata dia.
Art-Msk menganggap gugatan pihak kebun binatang 'absurd'. Mereka mengklaim, rakun itu justru mencuri dan merusak bra milik model.
Bogatov juga membantah video yang direkam studionya erotis. Apalagi, tambah dia, rekaman itu ditujukan untuk ditayangkan di televisi nasional.
Manajer itu juga mengancam akan menggugat balik kebun binatang dan mengklaim kompensasi kerusakan sebuah bra yang disebabkan Thomas si rakun.
Sejumlah media di Rusia menduga, konflik antara kebun binatang dan Art-Msk sengaja dibuat untuk kepentingan publikasi.
Ditambah lagi, pernyataan kebun binatang di media sosial terkait kasus Thomas, menampilkan sejumlah tagar yang menggelitik #interestingmoscow dan #scandal.
Namun, bagian humas kebun binatang membantah sengaja menciptakan skandal tersebut.
Mereka bersikukuh, video itu telah menghancurkan reputasi kebun binatang di Rusia itu sebagai destinasi wisata keluarga. Tak hanya itu, kesejahteraan Thomas si rakun juga dikorbankan.