11 Rahasia Wasir yang Perlu Anda Ketahui

Merasa tidak punya permasalahan di anus, bukan berarti Anda tidak memiliki ambeien alias wasir.

oleh Nilam Suri diperbarui 18 Mar 2017, 10:00 WIB
Merasa tidak punya permasalahan di anus, bukan berarti Anda tidak memiliki ambeien alias wasir.

Liputan6.com, Jakarta Dalam sebuah acara yang diperuntukkan bagi wartawan kesehatan, seorang dokter bedah kolorektal mengatakan, "Kita semua memiliki hemoroid (wasir), setiap saat," ujarnya. Pernyataan tadi tentunya mengejutkan--apalagi untuk Anda yang merasa tak pernah mengalami wasir.

Ingin tahu lebih jauh tentang pernyataan ahli bedah kolorektal tadi, seorang penulis dari Prevention pun lantas menghubunginya. Sang dokter kemudian menjelaskan pernyataannya.

Melansir Prevention, Jumat (17/3/2017), berikut 11 hal yang wajib Anda ketahui (berdasarkan pernyataan sang dokter kolorektal) tentang ambeien, alias wasir.

1. Semua orang punya hemoroid

"Aku suka mengatakan hal itu pada orang-orang," ujar Alexis Grucela, MD, sang ahli bedah kolorektal tadi, yang juga adalah profesor asisten di NYU Langone Medical Center. "Hal ini biasanya membuat mereka terkejut!"

Namun ternyata, hemoroid itu normal, jelasnya. "Itu adalah jaringan anal yang menopang area kanal anal," lanjutnya. Sama seperti otot dasar pelvis yang membantu mencegah urine bocor ketika Anda, misalnya, batuk atau tertawa, jaringan hemoroid melakukan hal yang sama terhadap tinja dan gas.

"Hanya ketika mereka jadi simtomatik-lah orang-orang mulai menyadai keberadaannya," lanjut Grucela. "Biasanya, mereka hanya melakukan tugasnya."

2. Tak semua orang memiliki hemoroid yang menyakitkan

Harus ada masalah yang sangat-sangat besar dulu sebelum jaringan atau tisu anal yang normal menjadi sakit, gatal, atau bengkak--selayaknya yang mungkin Anda bayangkan diderita oleh penderita wasir.

Kunci penyebabnya adalah tekanan abdominal, jelas Grucela. Hal itu bisa disebabkan oleh mengejan ketika di kamar mandi, konstipasi kronis, berat perut yang berlebihan, kehamilan, atau bahkan lari jarak jauh.

"Kami berpikir tekanan menyebabkan tisu menjadi tertarik dan melemah seiring waktu," kata Grucela. Tarikan tadi menyebabkan pembuluh dari di hemoroid jadi melebar, membawa lebih banyak darah di area itu, yang kemudian menyebabkan hemoroid membengkak dan bisa berdarah dan terjadi wasir.


Penderitanya banyak

Ada dua jenis wasir, internal dan eksternal.

3. Banyak orang yang menderita

Sekitar 1 dari 20 orang Amerika memiliki wasir, dan risiko Anda bertambah seiring usia. Sekitar setengah dari individu berusia 50 tahun ke atas harus berurusan dengan masalah menyakitkan ini, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

4. Ada dua jenis hemoroid

Yaitu hemoroid internal dan eksternal. Hemoroid eksternal terjadi tepat di bukaan anal, ujar Grucela, dan mereka dilapisi dengan kulit. Karena dibungkus kulit, mereka juga memiliki saraf, yang artinya inilah hemoroid yang disertai dengan sensasi seperti nyeri, gatal, dan rasa terbakar.

Hemoroid internal ada di dalam kanal anal. Anda tentunya tak bisa melihat mereka, dan karena tidak dilapisi kulit, Anda tidak akan merasakan simtom dari mereka.

Namun, hemoroid internal memiliki kemungkinan untuk berdarah, dan jika situasinya sangat parah, mereka bisa lepas, dan keluar dari anus.

5. Menyakitkan, namun tidak berbahaya

Walaupun dari deskripsinya, wasir terdengar sangat menyakitkan, namun hemoroid simtomatik memiliki kemungkinan kecil untuk membahayakan kesehatan Anda. Mereka sama sekali tidak berhubungan dengan kanker.

Satu-satunya penyebab untuk kekhawatiran yang lebih serius adalah, ketika Anda terus-menerus mengalami pendarahan--yang bisa berujung pada anemia, ujar Grucela. Namun hal ini jarang terjadi.


Penting untuk menemui dokter

Saat ada darah di tinja, segera temui dokter.

6. Namun bukan berarti Anda tak perlu menemui dokter

Orang-orang cepat sekali mengambil kesimpulan, simtom apapun yang mereka rasakan di bokong adalah wasir. Hal ini membuat mereka berinisiatif membeli obat ambeien yang ada di apotek untuk mengobatinya. Namun jangan melewatkan kunjungan ke dokter.

"Terutama dengan hemoroid internal, dimana Anda tidak bisa melihat dari mana datangnya darah. Bisa saja hal itu karena sesuatu yang lebih serius," ujarnya. "Siapa pun dengan pendarahan baru atau darah di tinja, harus berbicara dengan dokter. Kita bisa berharap hal itu karena sesuatu yang mendasar, seperti wasir, namun simtom ini juga mirip dengan kanker kolorektal."

Belum lagi, simtom yang terus-menerus bisa disebabkan oleh hal lain, seperti kutil atau robekan (fissure), yang membutuhkan perawatan yang jauh berbeda.

7. Cara terbaik untuk menghindari wasir adalah dengan memantau kebiasan BAB

Anda tidak boleh memperlakukan toilet sebagai tempat pelarian, ujar Grucela. "Aku melihat banyak orang yang bertingkah seolah-olah tempat itu adalah tempat pelarian dari pekerjaan, kehidupan, dan semuanya," katanya.

"Banyak orang yang menghabiskan waktu lama duduk di toilet, bahkan ketika mereka tidak benar-benar konstipasi. Mereka bermain game atau membaca di ponsel."

Selain sangat-sangat kotor, hal ini juga buruk bagi bokong. Duduk dengan bokong membuka di atas toilet menciptakan tekanan pada tisu anal, yang berkontribusi membuat darah berkumpul di hemoroid dan membuatnya bengkak.

"Kebiasaan BAB yang baik adalah langkah perawatan pertama bagi orang-orang dengan hemoroid," ujar Grucela. "Batasi waktu di toilet, jangan membawa bahan bacaan, dan tinggalkan ponsel Anda di luar."

8. Konstipasi adalah pemicu utama

Semua tekanan dan tarikan yang meningkat ketika Anda konstipasi bisa berujung pada hemoroid yang terinflamasi. Menyembuhkan konstipasi adalah langkah kedua dari perawatan hemoroid, ujar Grucela.

Dan langkah terbaik melakukannya adalah dengan memastikan Anda selalu terhidrasi. Makan cukup serat bantu mengikat air pada tinja.

"Dengan cara ini, tinja akan melunak dan bisa keluar dengan cara yang lebih tak traumatis," katanya.

Tinja ideal adalah yang bisa keluar tanpa usaha, Anda hampir-hampir merasa tak perlu membasuhnya--walaupun tentu tetap harus. Jika Anda masih tersumbat, mungkin perlu obat konstipasi. "Namun kebanyakan orang bisa mengatasinya dengan cukup minum dan makan serat."


Makan pedas bukan masalah

Makanan pedas tidak memicu wasir Anda.

9. Salep hemoroid bisa jadi tak membantu

"Kebanyakan pasien tidak merasa salep itu membantu," ujar Grucela. Jika Anda mencari cara penanganan yang cepat, berendamlah dalam air hangat. Membahasi area tadi bisa membantu iritasinya.

Dalam kejadian yang cukup jarang, hemoroid yang serius bisa jadi perlu diangkat. Dokter menggunakan berbagai teknik yang berbeda untuk melakukannya, termasuk ligasi (yang menggunakan karet untuk, pada dasarnya, "mencekik" hemoroid sampai lepas), perawatan infra merah, dan, sebagai upaya terakhir, operasi.

"Operasinya sederhana, namun proses penyembuhannya bisa sangat menyakitkan" kata Grucela. "Sebelum menempuh jalur itu, kami biasanya memastikan sudah memaksimalkan pilihan lain."

10. Jangan salahkan makanan pedas

Makanan pedas memang bisa menyebabkan berbagai masalah pencernaan, namun wasir bukan salah satunya.

Cabe rawit kesukaan Anda tidak akan membuat hemoroid bengkak, namun mereka bisa menimbulkan simtom gatal yang serupa.

11. Tak perlu batalkan liburan

Pelancong yang berakhir dengan wasir sering diketahui menyalahkan hal ini pada perjalanan darat mereka, ujar Grucela. Ketika duduk selama berjam-jam tanpa melakukan apa pun.

"Orang-orang cenderung konstipasi ketika bepergian," katanya. "Mereka makan dan minum makanan berbeda, dan bisa jadi mereka juga dehidrasi, dan mereka lalu mengejan dan menekan, dan akhirnya bengkaklah hemoroid," katanya.

"Banyak minum air putih saat melancong, atau pertimbangkan untuk memakan suplemen serat atau membawa obat konstipasi saat liburan."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya