Liputan6.com, Jakarta - Lima siswi SMK Dharma Karya Jakarta menjadi korban lift jatuh di Blok M Square, Jumat (17/3/2017). Para siswi itu harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
"Yang satu sudah pulang, kakinya memar, namanya Nina Azmira. Empat orang lainnya masih di dalam, parah lukanya," ujar Wakil Kepala Kesiswaan, SMK Dharma Karya, Suhanto kepada Liputan6.com di Instalasi Gawat Darurat RSPP, Jakarta.
Advertisement
Menurut Suhanto, kelima anak muridnya itu tengah istirahat usai Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) sesi pertama. Seharusnya, kelima siswi ini mengikuti USBK sesi kedua setelah istirahat siang.
"Mereka ini masih ujian sesi dua seharusnya. Tadi sesi satu sudah, mereka ujian USBK hari ini, jadi pas istirahat mereka ke Blok M Square," kata Suhanto.
Letak SMK Dharma Karya yang tak jauh dari Blok M Square menjadi pilihan siswanya untuk melepas penat ujian dari pagi. Menurut Suhanto, tak hanya lima siswi ini yang ke Blok M Square. Beberapa siswa lain juga ke sana untuk salat Jumat.
Seusai salat Jumat itulah, lima siswi yang hendak kembali ke sekolah untuk USBK sesi kedua itu menjadi korban lift jatuh. Karena itu, pihak sekolah akan memberikan kesempatan mereka untuk melakukan ujian susulan setelah pulih.
"Mereka mau ujian sesi kedua. Kemungkinan setelah mereka sembuh baru kami adakan ujian susulan," ucap Suhanto.
Kelima siswi itu adalah Diana Jahra (18), Hani Nurhasanah (18), Nina Azmira (18), Nadira Indriani (18) dan Widyaningrum (19). Dari lima siswi itu, satu orang sudah dipulangkan, sementara empat lainnya menjalani perawatan intensif bersama 12 korban lainnya.
Dari total 24 korban lift jatuh, hingga saat ini tersisa 16 orang yang masih dirawat di RSPP. Sementara, delapan orang sudah diperbolehkan pulang.
Sebelumnya, sebuah lift jatuh di Blok M Square dari lantai 7 ke lantai dasar. Lift yang berisi 24 pengunjung Blok M Square meluncur karena kelebihan muatan.