Liputan6.com, Oregon - Kota Tiller di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, tengah dalam persiapan untuk dijual dengan harga lebih rendah dari biasanya, yakni US$3,8 juta atau sekitar Rp 50,6 miliar.
Dilansir dari BBC, Sabtu (17/3/2017), kawasan yang terletak 362 kilometer di selatan kota Portland ini ternyata sudah lama tak berpenghuni.
Advertisement
Penawaran kota di Amerika Serikat dengan harga cukup murah tersebut meliputi enam rumah, sebuah apartemen, pom bensin dan sebuah toko.
Memang ada sekitar 250 orang yang tinggal di sekeliling kota itu. Namun, menurut pengembang, para warga meninggalkan kawasan itu ketika bisnis penebangan kayu anjlok dan pabrik pengolahan kayu ditutup.
Kota Tiller sebenarnya sudah ditawarkan pada tahun 2015 lalu, namun tidak mencakup bangunan sekolah tua.
Saat ini penghuni di kota Tiller hanya ada dua orang, seorang mantan guru yang tinggal di dekat sekolah dan pendeta dari gereja setempat. Namun keduanya tak menjual lahan milik mereka.
Jadi kenapa tak ada yang ingin tinggal di sini?
"Ketika dana federal mulai beralih dari bisnis penebangan kayu, pada dasarnya pabrik pengolahan kayu ditutup," kata Garrett Zoller, pemilik Land and Wildlife.
"Dan ketika pabrik ditutup, para penebang kayu pun meninggalkan tempat ini."
Keluarga yang memiliki tanah di kota Tiller sekarang ini dulunya membeli lahan yang ditinggalkan oleh keluarga-keluarga lainnya. Sejauh ini para pembeli yang berminat adalah para investor China, para pengusaha farmasi dan pengusaha agrikultur.