Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara di lokasi lift jatuh di Blok M Square.
Kepala Satuan Resere Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto menduga kecelakaan tersebut diakibatkan oleh kelebihan muatan. Sebab saat terjadinya musibah, ada 25 orang berada di lift nahas tersebut.
Advertisement
"Tapi saat ini overload ada 25 orang artinya diduga karena overload," kata Budi di Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).
Menurut dia, lift jatuh tersebut memiliki daya angkut sebesar 1600 kg dengan kapasitas maksimal 24 orang. Namun, pada saat musibah terjadi lift tersebut bermuatan 25 orang.
"Artinya, tiap orang 68-70 kilogram," tambah Budi.
Bahkan dari keterangan saksi, kata dia, lift tersebut sudah memberikan tanda peringatan. Artinya, sudah ada warning lift tersebut sudah kelebihan beban.
"Kita melihat adanya warning di lift suara alarm. Kedua ada peringatan pintu tidak tertutup secara utuh, ketiga kalau enggak ke tutup kenapa tetap meluncur ke bawah ke lantai 3 baru jatuh ambruk ke lantai basement," terang Budi soal penyebab lift jatuh di Blok M.