Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendeklarasikan dukungan kepada Calon Gubernur - Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI putaran dua. Acara itu berlangsung di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Jakarta Utara.
Perihal tambahan dukungan dari DPW PAN tersebut, Anies mengaku optimistis partai-partai pendukung Agus-Sylvi akan menyusul DPW PAN untuk mendukung pasangan nomor 3. PAN sendiri merupakan salah satu partai pendukung Agus-Sylvi di Pilkada DKI putaran pertama.
Advertisement
"Kami cukup optimis bahwa basis pendukung akan mendukung pasangan nomor 3 karena tujuan kita sama. Bagi yang memilih nomor 1 atau 3 adalah sama-sama mau mengganti gubernur. Sama-sama menginginkan gubernur baru dan programnya nanti kita selaraskan," ujar Anies saat ditemui di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/3/2017).
"Insya Allah kita optimis akan bisa mendapatkan amanat yang lebih besar lagi," ujar dia.
Dukungan PAN kepada Anies - Sandi sudah disampaikan sejak jauh-jauh hari. Menurut Ketua DPP PAN Yandri Susanto, pemberian dukungan ini bukan karena persoalan PDIP atau Djarot Saiful Hidayat. Sebab sebelum hajatan Pilkada DKI 2017 digelar, PAN sudah berniat berkoalisi dengan partai berlambang kepala Banteng dengan moncong putih tersebut.
"Bahkan, pada Mei sampai Agustus 2016, Ketum (Ketua Umum) PAN Zulkifli Hasan berulang kali bertemu Ketum PDIP Megawati dan sering mengunjungi Surabaya. Itu dilakukan untuk merayu Risma (Tri Rismaharini) supaya (PDIP) tidak mendukung Ahok," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.
"Tapi PDIP tetap dukung Ahok, sehingga kami dukung Agus. Bukan karena faktor China atau Kristen. Tapi karena karakter dan etika dia (Ahok) tidak pas," ungkap dia.
Dia juga menyebutkan, pilihan dukungan di Pilkada DKI 2017 tidak ada hubungannya dengan sikap politik skala nasional. PAN, tegas dia, tetap mendukung pemerintahan Jokowi - JK dimana, sang Presiden berasal dari PDIP.
"Kami tegaskan, koalisi Pilkada (Anies-Sandiaga) ini sangat pelangi, antar daerah sangat beda-beda. Sangat tidak pas jika koalisi Pilkada DKI jadi standar skala nasional," tegas Yandri.