Liputan6.com, Jakarta - Ada yang kecewa, ada juga yang bahagia. Itulah respon dari hasil undian perempat final Liga Champions. Terjadi dua final kepagian di babak delapan besar ini.
Baca Juga
Advertisement
Dari hasil Drawing Liga Champions yang berlangsung di markas UEFA, Nyon, Jumat (17/3/2017), Atletico Madrid akan betemu Leicester City, Borussia Dortmund bentrok dengan AS Monaco, Bayern Muenchen melawan Real Madrid dan Juventus menghadapi Barcelona.
Dua laga terakhir merupakan final yang terlalu dini. Mereka lebih cocok bertemu di partai puncak. Namun, apa boleh buat, perang harus terjadi di babak ini.
Menurut mantan pemain Muenchen, Lothar Matthaus, sudah tidak ada rahasia lagi di antara keempat tim itu. "Muenchen melawan Real Madrid dan Juventus melawan Barcelona. Fans bakal dapat menantikan pertandingan hebat," kata Matthaus.
Sementara Direktur Olahraga Real Madrid Emilio Butragueno mengaku kecewa dengan hasil undian. Di matanya, Muenchen adalah lawan terburuk Los Blancos. "Muenchen bisa dibilang merupakan lawan terburuk yang tersedia bagi kami. Tapi, saya yakin, Muenchen pun berpikir sama dengan kami," ujar Butragueno.
Muenchen memang bukan lawan mudah bagi Madrid. Terbukti, dari total 22 pertemuan, Madrid hanya menang sembilan kali dan kalah 11 kali. Sisanya, dua laga berakhir imbang.
Namun, untungnya dalam dua pertandingan terakhir, Madrid sukses menghajar Muenchen dengan agregat 5-0. Dua laga itu terjadi di semifinal Liga Champions 2013/14.
Tak heran, rekor ini pun membuat kubu Muenchen cukup berhitung. Seperti diungkap Butragueno, pasukan "FC Hollywood" memang seperti mendapat mimpi buruk harus berhadapan dengan Real Madrid.
Laga lainnya juga tak kalah seru, Juventus vs Barcelona. Pertemuan ini merupakan ulangan final Liga Champions 2015. Ketika itu, Juventus harus menelan pil pahit kalah 1-3 dari Barcelona di partai puncak.
Meski mendapat undian relatif berat, Direktur Juventus Pavel Nedved tidak gentar. Nedved memastikan Juventus siap menghadapi Lionel Messi cs. "Kami siap. Pertemuan ini datang di waktu yang tepat. Tim terus berkembang. Leg kedua di Nou Camp? Tidak masalah di mana pertandingan digelar, keduanya akan sulit," ujar Nedved.
Sementara gelandang Barcelona Andres Iniesta mengaku khawatir dengan pertahanan Juve yang sulit dibobol musim ini. Di Liga Champions, Juventus baru dua kali kebobolan.
"Juventus dalam bentuk yang sangat baik di beberapa tahun terakhir. Mereka punya pelatih hebat yang bekerja dengan sangat baik. Mereka juga memiliki pertahanan khas tim Italia dan mereka punya pemain yang bisa membuat perbedaan," tutur Iniesta seperti dikutip situs Barcelona.