Liputan6.com, Jakarta Sampai hari ini profesi bartender memang belum setenar profesi dokter atau yang lain. beberapa orang malah masih memandang sebelah mata. Namun bagi laki-laki ini, ia yakin, profesi ini tak kalah menantangnya dibanding profesi lain. Ia juga yakin, profesi bartender menjanjikan masa depan yang terang benderang.
Namanya Erzal Stiawan. Pria ini menekuni salah satu profesi yang belum begitu dikenal banyak orang: traveling bartender. Sebagai traveling bartender ia berkelana dari satu bar suatu negara ke bar negara lain. Ia memulai karirnya di Jakarta.
Advertisement
Setelah merasa cukup berpengalaman, ia kemudian memutuskan meninggalkan Indonesia.Tujuannya adalah Dubai. Sebagai traveling bartender, ia selalu menyajikan coctail dengan citarasa Indonesia.
Kepada setiap pengunjung, laki-laki dari Bekasi ini akan menceritakan tentang keelokan dan keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Erzal, mempromosikan Indonesia ke dunia internasional melalui minuman yang ia sajikan.
Menurutnya bartender bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah jatidiri. Untuk membuktikan dirinya tak kalah dengan bartender dari negara lain. ia sering mengikuti kompetisi tingkat dunia. Ia harus bersaing dengan negara-negar Eropa dan lainnya.
"Dan dari situ orang-orang di negara dimana saya bekerja mulai mengenal lebih dalam indonesia karena setiap cocktail atau minuman yang saya buat di setiap kompetisi saya selalu menceritakan inspirasi dari indonesia atau daerah, culture dan sebagainya, " katanya.
Baru-baru ini ia berpatispasi dalam sebuah kompetisi terbesar yang dilakukan serentak di dunia termasuk indonesia yaitu World Class Bartender. Di kompetisi ini ia menyajikan minuman yang terinspirasi dari bapak proklamator RI yaitu Soekarno yang dengan penuh keberanian memerdekakan Indonesia.
Ia membuat coctail yang bahan dasarnya biasa dipakai untuk membuat sayur asem, yakni sayuran, rempah dan buah. Di kompetisi lain, ia membuat coctail memakai bahan dasar kopi, java kopi preager yang didatangkan langsung dari kota kembang, Bandung. Setiap melakukan presentasi ia juga memakai apron dari bahan batik.
Bahkan saat mengikuti final world class UAE national tahun lalu, ia menyajikan kue putu sebagai side dish cocktail.
Selesai mempresentasikan karyanya, ia memutar lagu Bengawan Solo karya Gesang yang populer itu. Para pengunjung makin antusias, karena merasakan nuansa yang berbeda dan unik. Erzal secara tak langsung membawa para pengunjung ke Indonesia melalui apa yang ia narasikan.
Bulan depan, ia akan mengikuti kompetisi dan saat ini ia sedang menyiapkan coctail yang mengusung konsep Toraja.
Laki-laki yang mempunyai akun Instagram @erzalstiawan ini berharap ke depan profresi traveling bartender yang ia tekuni ini semakin dikenal banyak orang.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6