Liputan6.com, Long Beach - Peneliti mengklaim menemukan pembuluh darah paling sehat di dunia, yakni pada orang-orang Tsimane yang tinggal di Hutan Amazon Bolivia.
Orang-orang Tsimane berisiko lima kali lebih rendah menderita aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah dibanding warga Amerika Serikat. Penyakit tersebut merupakan faktor terbesar penyebab penyakit jantung.
Advertisement
"Hampir sebagai besar orang Tsimane hidup tanpa mengalami aterosklerosis koroner. Ini tidak pernah terlihat di setiap penelitian sebelumnya," ujar penulis studi senior yang merupakan seorang ahli jantung di MemorialCare Heart & Vascular Institute di California, Dr. Gregory Thomas.
Para peneliti memperkirakan, orang Tsimane yang berusia 80 tahun memiliki umur pembuluh darah yang sama dengan warga Amerika yang berusia di usia pertengahan 50-an.
Dikutip dari Live Science, Minggu (19/3/2017), penelitian tersebut dilakukan di 85 desa Tsimane sejak Juli 2014 hingga September 2015. Lebih dari 700 orang dewasa Tsimane, berusia 40 tahun dan lebih tua, diukur jumlah kalsium di dinding arteri koronernya.
Jumlah kalsium di dinding arteri berhubungan dengan pengerasan dan menimbulkan risiko lebih besar untuk terkena penyakit jantung. Selain itu, para peneliti juga mengukur kadar kolesterol dalam darah dan peradangan.
Melalui penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa 85 persen orang Tsimane tidak memiliki risiko penyakit jantung, dan hanya tiga persen yang memiliki risiko sedang atau tinggi.
Di sisi lain, hanya 14 persen orang Amerika berusia 45 hingga 84 tahun yang hampir tak memiliki risiko penyakit jantung, dan 50 persen memiliki risiko sedang atau tinggi.
Lalu apa yang membuat orang-orang Tsimane dapat memiliki pembuluh darah dan jantung yang sehat?
Orang-orang Tsimane memiliki gaya hidup masyarakat pre-industrial, seperti berburu, menangkap ikan, dan bertani di sepanjang Sungai Maniqui di Amazon.
"Gaya hidup orang-orang Tsimane yang diet rendah lemak jenuh dan kaya karbohidrat berserat tinggi, mengonsumsi ikan, tidak merokok, dan aktif sepanjang hari dapat membantu mencegah pengerasan arteri jantung," tulis penulis utama Hillard Kaplan, seorang profesor antropologi di University of New Mexico.