Ada Essien, Persiba Antusias Lawan Persib

Essien akan membela Persib di kompetisi Liga 1.

oleh Abelda RN diperbarui 19 Mar 2017, 14:10 WIB
Michael Essien diperkenalkan sebagai pemain baru Persib Bandung (Foto: Kukuh Saokani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Balikpapan - Persiba Balikpapan sudah tidak sabar ingin bertanding lawan Persib Bandung yang kini diperkuat pemain dunia, Michael Essien. Kehadiran mantan gelandang klub Inggris, Chelsea turut memberikan gairan bermain tim tim negeri ini, termasuk Persiba.

“Antusiasme kompetisi secara keseluruhan tentu akan meningkat, itu salah satu dampak postif,” kata Pelatih Persiba, Timo Scheunemann, Minggu (19/3).

Timo mengatakan, Persib menjadi kandidat kuat kampiun kompetisi negeri ini bermodalkan materi pemain bintang dari dalam maupun luar negeri. Menurutnya, Persib tidak bisa disangkal lagi memiliki kedalaman materi pemain yang berlaga di kompetisi I Indonesia nanti.

“Karena membawa kepercayaan diri bagi tim Persib sebagai salah satu calon kuat juara Liga 1. Karena kan Persib menjadi kandidat kuat bersama Arema Cronus, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC maupun Bali United,” ujarnya.

Sehubungan itu, Timo menyebutkan, Persiba akan semakin termotivasi melayani permainan Persib yang secara di atas kertas lebih diunggulkan. Dia menyebutkan, menjadi suatu kebanggaan bisa menahan apalagi mengalahkan tim setangguh Persib.

Selain itu, Timo menyakini, adanya Michael Essien berdampak positif terhadap minat penonton di tanah air. Antusiasme penonton akan meningkat dalam setiap laga Persib.

“Antusiasme kompetisi secara keseluruhan tentu akan meningkat itu salah satu dampak postif. Karena yang pasti menarik untuk penonton saat laga kandang dan tandang dijalani Persib,” paparnya.


Stamina Prima

Timo menyakini, Michael Essien masih dalam kondisi prima menjalani pertandingan di negeri ini. Dia berpendapat, para pemain asal Afrika biasanya memiliki stamina fisik kuat hingga memasuki usia 40 tahun.

“Pengaruh Essien untuk Persib, saya tidak bisa katakan, karena saya tidak tahu kondisi fisiknya. Kalau dari kondisi fisiknya dia, kemungkinan akan oke, karena dia pemain Afrika. Karena pemain Afrika biasanya lebih tahan jangka panjang,”

Namun demikian, kondisi pemain harus ditunjang prosesi latihan rutin guna menjaga kebugarannya. Dia mencontohkan bekas asisten Persiba, Bima Sakti yang sempat menjadi pemain pelapis di sektor gelandang tengah tim ‘Beruang Madu’.

“Tapi intinya fitnesnya dia, jadi itu yang menentukan. Kalau umur bukan kendala. Yang jadi kendala kalau dia sudah berumur, selama ini enggak pernah cedera. Contonya Bima enggak pernah cedera, dia disiplin bisa sampai berumur, bisa sampai bagus,” tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya