Liputan6.com, Cibinong - Tampilan sepeda motor memang lebih menarik jika menggunakan bodi. Tak heran, pabrikan sepeda motor selalu konsen akan ubahan pada bagian bodi untuk motor model terbaru.
Bodi sepeda motor juga berfungsi sebagai pelindung jeroan, mulai dari rangka, mesin, hingga sistem kelistrikan.
Baca Juga
Advertisement
Namun bodi motor kerap mengalami masalah, yaitu bergetar hingga menimbulkan bunyi yang mengganggu.
Menurut Kepala Bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, getaran atau bunyi yang timbul pada sepeda motor itu karena presisi bodi sudah tidak sama.
Kata Herman bodi motor bergetar tidak selalu karena ada bagian socket clip atau pengunci yang patah.
“Ini akibat adanya pemuaian. Dikarenakan bahan bodi ketika terkena pengaruh atau perubahan iklim, pasti mengalami pemuaian. Makanya lama kelamaan mengalami getaran,” ungkap Herman saat berbincang dengan Liputan6.com, di bengkel AHASS Daya Motor Cibinong, Bogor, Senin (20/3/2017).
Pemuaian bodi sepeda motor ini biasanya terjadi karena usia pemakaian si kuda besi di atas dua tahun.
Selain itu, bodi bergetar yang mengganggu telinga ini karena baut kendur, sehingga timbul celah antara bodi dan rangka motor.
Herman menuturkan, bodi bergetar bisa dilakukan perbaikan. Akan tetapi, jika klip atau pengunci patah biasanya dianjurkan ganti.