Liputan6.com, Barcelona - Kisah pertempuran Sete Gibernau dengan Valentino Rossi di Qatar pada MotoGP 2004 ternyata masih tersimpan rapi di benak mantan pembalap Honda tersebut. Ia mengakui itu merupakan kenangan yang tidak akan terlupakan oleh pria berkebangsaan Spanyol tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Sudah bukan rahasia lagi bahwa pembalap motor sering terlibat gesekan satu sama lain. Pemandangan itu hingga saat ini masih menghiasi layar kaca saat sirkus MotoGP saling berebut podium di setiap seri.
Salah satu yang paling banyak dibahas adalah pertempuran Gibernau dan Rossi. Saat itu Honda mengajukan protes kalau kru Rossi membersihkan grid start jelang balapan supaya Rossi mendapatkan traksi maksimal.
Belum berhenti di situ, keduanya kembali terlibat pertengkaran hebat saat tampil di Grand Prix Spanyol setahun kemudian (2005). Ketika itu kedua pembalap bersenggolan pada tikungan terakhir di Sirkuit Jerez dan membuat Gibernau terjebak masuk gravel.
Namun, setelah hampir hampir 15 tahun, kedua pembalap tampaknya sudah melupakan perselisihan yang sempat terjadi. Hal itu terlihat saat Gibernau mengungkapkan bahwa dirinya merasa terkesan bisa berduel dengan salah satu pembalap fenomenal di MotoGP itu.
"Kami membuat hal yang sangat bagus untuk memerangi fenomena. Mungkin pertempuran saya dengan Rossi menjadi yang terbaik dalam sejarah kejuaraan balap motor," ucap Gibernau seperti dikutip MARCA, Senin (20/3/2017).
"Saya sangat bangga bisa berjuang dan berhadapan dengan seorang pria yang merupakan fenomena," ujarnya.
Bukan Tolok Ukur
Ketika disinggung tentang apakah Rossi masih mampu melanjutkan kariernya, Gibernau berkata usia tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur. Menurut dia, The Doctor masih memiliki antusiasme yang besar untuk melanjutkan.
"Ada saat-saat ketika Anda mungkin telah kehilangan banyak kesempatan, tetapi Valentino selalu mampu menciptakan peluang. Dia juga tahu mendukung ilusi orang lain," ucap Gibernau.
(David Permana)
Advertisement