Liputan6.com, Makassar - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo optimistis dapat merampungkan pengadaan e-KTP hingga akhir 2017, meski ada persoalan hukum yang berjalan.
"Mudah-mudahan kalau April teken kontrak, tahun ini selesai," kata Tjahjo usai menghadiri musrembang Kab/Kota Provinsi Sulsel yang berlangsung di Grand Clarion Hotel Makassar, Senin (20/3/2017).
Advertisement
Dia mengatakan, Kemendagri punya target untuk merampungkan pengadaan e-KTP sebelum pilkada serentak 2018 terlaksana. Saat ini, lanjut dia, rekam data penduduk sudah mencapai 96,4 persen.
"Jadi pencapaian target selama 2,5 tahun pemerintahan Pak Jokowi ini tugas report-nya jelas. Sudah 96,4 persen sudah merekam," kata Tjahjo tentang e-KTP.
Namun, dia mengakui masih ada hal-hal yang harus dibenahi. Salah satunya terkait blangko yang habis, data ganda, termasuk warga yang belum terekam.
"Ada sekitar 700 ribu jiwa termasuk Sulsel yang belum mendapatkan e-KTP itu. Namun, dari jumlah itu masih diteliti karena ada data yang ganda di antaranya alamat rumah yang berbeda," ungkap Tjahjo.
Namun, di tengah kendala-kendala itu, Kemendagri akan berupaya merampungkan pengadaan E-KTP sebelum pilkada serentak.