Liputan6.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, memastikan ratusan rumah di dua desa rusak diterjang puting beliung. Bencana itu terjadi usai hujan lebat dalam waktu singkat mengguyur wilayah Malang pada Senin siang, 20 Maret 2017, sekitar pukul 11.30 WIB.
Sedikitnya 77 rumah rusak di Dusun Kuto, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung. Sedangkan di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, terdata 115 rumah dan tiga gedung sekolah rusak terdampak bencana puting beliung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setyono mengatakan baru menyelesaikan pendataan terhadap seluruh rumah terdampak bencana itu pada Senin malam.
"Kemungkinan besok baru bisa membantu perbaikan serta distribusi logistik ke warga," kata Bagyo di Malang.
Baca Juga
Advertisement
Bantuan ke warga meliputi logistik serta stimulus berupa material untuk perbaikan rumah. Rata–rata atap rumah warga rusak. Rehabilitasi nantinya selain dilakukan BPBD, juga bakal dibantu personel TNI, kepolisian dan relawan lainnya.
Dalam kurun waktu sebulan ini, sudah dua kali ini beberapa wilayah di Kabupaten Malang dihajar puting beliung. Bencana pertama dan terparah sepanjang Maret terjadi di Desa Langlang Kecamatan Singosari pada 8 Maret lalu.
Saat itu, sedikitnya 248 rumah rusak diterjang puting beliung. Kerugian material akibat bencana saat itu ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
"Wilayah kami memang termasuk kawasan rawan bencana, tapi alhamdulillan di tiap desa sudah terbentuk desa tangguh bencana. Sehingga, warga tahu apa yang harus dilakukan jika ada bencana," kata Bupati Malang Rendra Kresna saat di Desa Langlang.