Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG tersebut asal didukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG kembali konsolidasi usai menembus level tertinggi pada akhir pekan lalu. Ia melihat, potensi kenaikan masih terlihat. Laju IHSG konsolidasi masih dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli saham.
"Mengingat aliran dana investor asing masih terus berlangsung ke dalam pasar modal Indonesia. Ini tentu merupakan salah satu pendongkrak kenaikan IHSG sehingga dapat mencetak rekor baru," ujar dia dalam ulasannya, Selasa (21/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
William menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.452-5.578 pada Selasa pekan ini. Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, IHSG masih berpeluang koreksi secara teknikal. Penguatan IHSG cukup signifikan pada pekan lalu, menurut Reza dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk ambil untung.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.480-5.507 pada Selasa pekan ini," ujar Reza.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG masih alami tekanan di kisaran 5.565-5.465. "IHSG berpotensi melanjutkan tekanan pelemahan dalam jangka pendek," kata dia.
Untuk rekomendasi saham, Reza memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).
Reza menuturkan, untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk dengan strategi beli saham saat melemah di kisaran 2.500-2.530. Target harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk di kisaran Rp 2.740, Rp 2.920, dan Rp 3.160.
Sedangkan William memilih saham PGAS, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).