Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengatakan pembangunan Mass Rapid Transportation (MRT) di Jakarta bukan hanya untuk gagah-gagahan atau sekadar membuat Jakarta sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia. Proyek transportasi massal ini akan menekan tingkat kemacetan dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi di Ibu Kota.
Dia menjelaskan, pembangunan MRT merupakan titik awal dari upaya pemerintah yang secara serius mengurai dan mengurangi kemacetan di Jakarta. Sebab sebagaimana diketahui, Jakarta merupakan salah satu kota termacet di dunia.
Baca Juga
Advertisement
"Sebenarnya solusi untuk mengatasi kemacetan itu banyak alternatif. Namun yang paling penting adalah perbaikan sistem transportasi massal," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Pembangunan MRT, kata Bambang, menjadi bagian dari upaya memperbaiki sistem transportasi massal. Oleh sebab itu dia berharap, jika pembangunan MRT sudah rampung, warga Jakarta turut mendukung dengan cara meninggalkan kendaraaan pribadi dan beralih ke transportasi massal.
"Sehingga dapat mengurangi kemacetan dan dan menjadikan kegiatan aktivitas sehari-hari lebih produktif dan lebih efisien," kata dia.
Selain itu, bagi Bambang, keberadaan MRT tidak sekadar alat transportasi, tapi juga sarana pendorong pengembangan dan aktivitas ekonomi di Jakarta.
"Ini antaran nanti di stasiun-stasiun MRT bisa dikembangkan pusat bisnis dan perbelanjaan," tandas dia. (Dny/Gdn)