Akibat Menggosok Gigi Terlalu Keras

Akibat Menggosok Gigi Terlalu Keras

oleh Liputan6 diperbarui 21 Mar 2017, 13:00 WIB
Gigi

Liputan6.com, Jakarta Menggosok gigi sejatinya berguna untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi serta membuat napas lebih segar dan bersih.

Tapi seringkali untuk mendapatkan gigi yang benar-benar bersih, seseorang cenderung menggosok gigi lebih keras atau terlalu kuat. Padahal hal ini tidak disarankan karena bisa mengakibatkan ngilu pada gigi.

"Walaupun gigi merupakan bagian yang terkuat dari tubuh tetapi jika terus menerus digosok secara kuat-kuat dapat membuat akar gigi menjadi terkikis, emailnya hilang dan itu dapat membuat rasa ngilu," ujar ketua PB PDGI, drg. Farichah Hanum, M.Kes di sela-sela Hari Kesehatan Gigi Dunia 2017 'Live Mouth Smart' di SDN Rawabuntu 03, Tangerang Selatan, ditulis Selasa (21/3/2017).

Lalu bagaimana cara menyikat gigi dengan benar?

"Waktu sikat gigi yang benar memang dua kali sehari (setelah sarapan dan sebelum tidur). Sebenarnya lebih sering itu lebih baik. Tapi yang harus diingat, kerusakan pada gigi bukan karena sering menyikat gigi, tapi menggosoknya secara berlebihan," imbuh drg. Farichah.

Untuk itu, ia menyarankan untuk menggosok gigi secara perlahan dan rutin. Selain itu, pilihan bulu sikat juga penting karena mempengaruhi abrasi pada gigi apalagi jika digunakan secara kuat atau keras-keras. Jenis bulu sikat gigi bisa bermacam-macam, hard, medium, dan soft.

"Gunakan medium dan soft paling baik," sarannya. Namun jika Anda lebih masih kerap menyikat gigi secara kuat, ia menyarankan untuk menggunakan sikat gigi elektrik. (Aida Tifani)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya