Liputan6.com, Jakarta Tidak bisa dipungkiri, generasi muda memiliki peranan penting sebagai penerus bangsa dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa dan negara. Untuk itu, dalam rangka mendekatkan diri dengan generasi muda, Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, membuat sebuah tayangan talkshow dengan judul “Ahok Show”.
Tayangan “Ahok Show” mulai tayangkan perdana di semua akun media sosial milik Ahok pada Jumat, 17 Maret 2017. Tayangan ini sendiri memiliki durasi satu jam, di sana Ahok akan berperan sebagai host untuk menjawab pertanyaan interaktif yang berasal dari penonton yang merupakan anak-anak muda. Ahok juga ditemani Sarah Sechan sebagai
co host-nya.
Advertisement
Ahok sendiri berencana untuk mengomersilkan tayangan “Ahok Show” tersebut. Sambil berujar, dia sedang mencari stasiun televisi yang tertarik untuk menayangkan program “Ahok Show”.
“Gue mau bikin, kalau ‘Ahok Show’ laku, gue mau bisnisin. Masuk TV,” ucap Ahok
Ahok mengatakan, nantinya stasiun televisi dan dirinya dapat berbagi hasil keuntungan. Di sisi lain, Ahok membantah, program “Ahok Show” yang dibuatnya merupakan upaya untuk meraup pemilih pemula pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua.
“Ahok Show” sendiri ditayangkan setiap Jumat pukul 19.00-20.00 WIB di akun Facebook, Instagram, dan Youtube milik Ahok. Acara ini ditujukan kepada anak-anak muda atau kerap disebut generasi milenial. Dalam setiap 60 menit tayangannya, “Ahok Show” memiliki empat segmen.
Seperti diketahui, pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 7,1 juta. Berdasarkan data dari Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Pokja Pemutakhiran Data, Moch Sidik, setidaknya akan ada 21.000 pemilih pemula baru pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Ada 21.000 pemilih baru yang berulang tahun ke-17 dari 16 Februari 2017 hingga 19 April 2017,” kata Sidik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Kemudian Moch Sidik memastikan DPT putaran kedua jumlahnya akan bertambah. Selain dari 21.000 pemilih baru, juga akan ada tambahan dari warga yang mendaftar sebagai pemilih di posko-posko yang didirikan di apartemen dan kelurahan.
“Jumlah sementara (yang mendaftar di posko) dari Jakarta Selatan ada 12.000 (orang), (warga yang mendaftar sebagai pemilih di) Jakarta Barat 4.900 (orang), (warga yang mendaftar sebagai pemilih) di Jakarta Timur ada 4.600an (orang). Untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, kami belum dapat datanya. Ini data sementara dan kemungkinan bergerak,” ungkap Sidik.
Meskipun Ahok menolak jika dikatakan “Ahok Show” merupakan cara untuk meraup pemilih pemula pada Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua, tak bisa dipungkiri cara yang dilakukan oleh Ahok ini terbilang cerdas guna melakukan pendekatan pada generasi muda. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya generasi muda yang ikut berpartisipasi pada tayangan “Ahok Show,” dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat interaktif.
Pertanyaan-pertanyaan interaktif yang diajukan para penonton yang merupakan anak-anak muda, seperti mengenai keberadaan Wi-Fi di Jakarta, ruang terbuka hijau, dan lain-lain. Kemudian pada tayangan itu, Ahok juga mencoba menyelesaikan tantangan yang diberikan anak-anak muda, seperti flip the bottle dan mengucapkan “chubby bunny” dengan memasukkan marshmelo ke dalam mulut.