Miliarder Tertua Dunia Hembuskan Nafas Terakhir

Selain dikenal sebagai pebisnis, ia juga seorang filantropis dan aktif untuk pelestarian lingkungan.

oleh Vina A Muliana diperbarui 21 Mar 2017, 18:47 WIB
Lahir di New York pada 12 Juni, David merupakan pewaris dari kekayaan keluarga Rockefeller dan bisnisnya menggurita, terutama di sektor perbankan. David juga dikenal sebagai filantropis dan aktif untuk pelestarian lingkungan. (AP Photo/Richard Drew, File)

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder dan filantropi terkenal asal Amerika Serikat David Rockefeller meninggal dunia pada usia 101 tahun. Mantan CEO Chase Manhattan Bank tersebut merupakan cucu terakhir pendiri perusahaan minyak Amerika, Standard Oil, John D. Rockefeller.

Melansir Forbes, Selasa (21/3/2017), kabar meninggalnya Rockefeller disampaikan oleh juru bicaranya Frasel seitel. Ia meninggal saat sedang tertidur di rumahnya di New York.

Selain sebagai miliarder, Rockefeller merupakan pewaris dari kekayaan keluarga Rockefeller dan bisnisnya menggurita, terutama di sektor perbankan.

Bisnis miliknya yang terkenal adalah proyek pembangunan World Trade Center (WTC) pada 1946. Sehabis perang dunia kedua, Rockefeller meminjam uang ayahnya untuk mendirikan menara kembar WTC, sebagai pusat bisnis dan perusahaan-perusahaan AS di New York.

Selain dikenal sebagai pebisnis, ia juga seorang filantropis dan aktif untuk pelestarian lingkungan. Ia pernah memberikan 404 hektar tanah untuk pemerintah negara bagian Maine. Tanah hibah tersebut ditujukan untuk pembangunan taman nasional.

Sisi lain kehidupannya, David tidak canggung berhadapan dengan media, berbeda dengan saudaranya yang lain John Davison Rockefeller III dan Laurance yang selalu menghindar dari sorotan media. Ia pernah mengatakan, kekayaan harus dipergunakan untuk membantu orang lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya