Aksi Beli Investor Asing Dorong IHSG Kembali Cetak Rekor

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 9,1 poin ke level 5.543 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mar 2017, 16:16 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG didukung dari aksi beli investor asing.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (21/3/2017), IHSG naik tipis 9,10 poin atau 0,16 persen ke level 5.543,09.  Penutupan IHSG tersebut tertinggi pada 2017. Pada penutupan Jumat 17 Maret 2017 juga cetak rekor dengan posisi 5.540. Indeks saham LQ45 mendaki 0,11 persen ke level 922,37. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 162 saham menghijau sehingga mendorong IHSG tetap di zona hijau. Sedangkan 165 saham melemah dan 106 saham lainnya diam di tempat.

Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.554,44 dan terendah 5.525. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Tercatat total frekuensi 383.991 kali dengan volume perdagangan 12 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Aksi beli investor asing mencapai Rp 594 miliar di pasar reguler. Sedangkan posisi dolar Amerika Serikat (AS) di posisi Rp 13.312. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham aneka industri turun 0,27 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,25 persen dan sektor saham manufaktur merosot 0,10 persen.

Sementara itu, sektor tambang menguat 2,2 persen, dan membukukan kenaikan terbesar. Sektor saham perkebunan naik 0,51 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,30 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BSSR naik 22,41 persen ke level Rp 2.130 per saham, saham KLBM menguat 22,28 persen ke level Rp 450 per saham, dan saham ICON mendaki 20,95 persen ke level Rp 254 per saham.

Saham-saham yang tergelincir antara lain saham EPMT turun 25 persen ke level Rp 2.250 per saham, saham TALF merosot 23,64 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham ARII susut 14,53 persen ke level Rp 400 per saham.

Sebagian besar bursa Asia menguat. Indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,34 persen ke level 19.455. Selain itu, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,37 persen ke level 24.593, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,99 persen ke level 2.178, dan indeks saham Shanghai menguat 0,33 persen ke level 3.261,61.

Selain itu, indeks saham Singapura mendaki 0,67 persen ke level 3.158,57 dan indeks saham Taiwan menguat 0,60 persen ke level 9.972.

Analis PT NH Korindo Securities Bima Setiaji menuturkan, laju IHSG cenderung konsolidasi. Penguatan IHSG terjadi didorong dari aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia. "Ini lagi bulan buyback dan pembagian dividen (mendorong investor asing masuk," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya