Saksikan Pisau-Pisau Nusantara di Banyumas

Pisau-pisau Nusantara menyimpan kearifan lokal dan cerita. Tahun ini pertemuan komunitas pisau Nusantara di Banyumas.

oleh Aris Andrianto diperbarui 22 Mar 2017, 10:13 WIB
Pisau-pisau nusantara akan dipamerkan di Banyumas (Liputan6.com / Aris Andrianto)

Liputan6.com, Banyumas - Komunitas pencinta pisau dan senjata tajam tradisional yang tergabung dalam Indonesian Blades akan menggelar pertemuan rutin. Tahun ini Banyumas dipercaya untuk menjadi tuan rumah ajang yang diselenggarakan setiap tahun sekali. Tema dalam kegiatan ini dinamai Baturgaman.

"Gaman dalam bahasa kita kan artinya senjata atau perkakas. Adapun batur kita ambil dari Baturraden sebagai ikon wisata Banyumas," kata Ketua Indonesian Blade Community Banyumas, Guyub Triyanto Nugroho, Rabu (22/3/2017).

Pertemuan rutin yang digelar Indonesian Blade Community ini nantinya akan berlangsung selama dua hari, 29-30 April mendatang, di komplek Hotel Queen Garden.

Guyub mengatakan ajang ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama penggemar, perajin, kolektor pisau, dan senjata tradisional nusantara dari berbagai daerah kepada masyarakat umum.

"Dengan gathering ini, kita juga akan mengenalkan kepada masyarakat akan pengetahuan mengenai fungsi pisau dan bilah sebagai alat bantu kerja yang baik," kata pria yang juga kolektor berbagai jenis senjata tradisional nusantara ini.

Gathering Indonesian Blades Baturgaman ini merupakan even kelima sejak para pecinta pisau dan bilah nusantara membentuk komunitas. Dari kegiatan ini akan banyak manfaat yang diperoleh para peserta serta masyarakat umum terutama mengenai informasi dan keilmuan tentang pisau dan budaya bilah di setiap daerah. Juga bagi para pandai besi, even ini diharapkan bisa sebagai jembatan untuk meningkatkan mutu hasil karya mereka agar bisa diakui pasar internasional.

"Termasuk dalam kegiatan ini, kita memperkenalkan kudi sebagai local genius khas masyarakat Banyumas yang ternyata memiliki banyak kegunaan sesuai topografi Banyumas yang agraris," kata Guyub.

Selain ajang pertemuan untuk saling bertukar informasi mengenai pisau dan senjata tradisional, Baturgaman juga akan diselingi dengan lomba-lomba terkait penggunaan pisau dan senjata tradisional yang dikemas secara unik.

"Ini juga sebagai ajang penyaluran bakat para penggemar untuk berkompetisi melalui beberapa perlombaan," kata Guyub.

Lomba-lomba yang akan digelar dalam Baturgaman antara lain Lomba Multicut, Speed cut, dan fun games serta hiburan kentongan. Kegiatan yang akan diikuti oleh para pecinta bilah dari hampir seluruh kota besar di Indonesia ini rencana akan dibuka secara resmi oleh Bupati Banyumas, Ir Akhmad Husein.

Komunitas Indonesian Blade dibentuk pada Juli 2010, bermula dari beberapa orang yang tertarik dan ingin lebih mendalami tentang perpisauan dan ingin berbagi pengetahuan tentang pisau di forum KasKus. Saat ini sudah ada 10.000 orang yang jadi anggota komunitas Indonesian Blade dari seluruh penjuru Nusantara, meliputi puluhan chapter.

Sejak berdiri, komunitas Indonesian Blade rutin melakukan pertemuan sebagai upaya mempererat tali silaturahmi dan berbagi informasi seputar pisau dari para pecinta pisau, pengguna pisau, pembuat pisau, hingga kolektor pisau.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya