Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI telah menyalurkan pembiayaan untuk proyek senilai kurang lebih Rp 200 triliun pada Maret 2017. Nilai ini merupakan akumulasi proyek yang dibiayai Sarana Multi Infrastruktur sejak berdiri 26 Februari 2009.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama SMI Emma Sri Martini dalam perayaan sewindu SMI. "Alhamdulilah SMI memasuki sewindu relatif muda tapi beranjak dewasa," kata dia dalam sambutannya, di Ritz Carlton Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Dia mengatakan, SMI sendiri telah menampung modal yang disetor pemerintah senilai Rp 28,5 triliun. Dana tersebut untuk pembangunan infrastruktur dengan total nilai Rp 200 triliun sampai Maret ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau dilihat dapat disampaikan bahwa seluruh modal SMI saat ini sudah terakumulasi Rp 28 triliun. Sudah teralokasikan membangun proyek kurang lebih Rp 200 triliun hingga Maret ini. Atau di posisi Februari 193 triliun," jelas dia.
Dalam acara tersebut, dia mengatakan SMI menjalankan mandat sebagai katalis dalam mendukung percepatan infrastruktur.
Adapun percepatan itu ditopang melalui tiga pilar bisnis yakni kegiatan pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek, serta pemberian layanan jasa konsultasi atau advisory proyek infrastruktur.
"Ini menjelaskan bahwa alokasi seluruh modal sudah dioptimalkan ke proyek infrastruktur," ujar dia.
Seperti diketahui,Sarana Multi Infrastruktur perusahaan pembiayaan infrastruktur yang didirikan pada 26 Februari 2009 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 100 persen kepemilikan saham oleh pemerintah Indonesia. SMI memainkan peran aktif untuk fasilitasi pembiayaan infrastruktur.