Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah mengumpulkan 35 pemain, pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Oleh karena itu, 35 pemain tersebut tak akan mendapatkan rasa aman selama menjalani latihan.
Untuk membentuk tim menuju Piala AFF U-19 2017 dan kualifikasi Piala Asia U-19 2018, timnas U-19 pun sudah mulai berkumpul sejak 20 Maret 2017. Mereka menggelar sesi latihan di Lapangan Atang Sutresna dan akan berlangsung hingga 10 April 2017.
Baca Juga
Advertisement
Nantinya, 12 pemain Indonesia yang tengah berada di luar negeri juga melakoni proses seleksi pada 6-10 April 2017. Namun, 35 pemain yang sudah berkumpul juga tak dijamin bakal bertahan di timnas U-19. Perubahan akan terus dilakukan tim pelatih, termasuk memanggil pemain baru atau mendepak pemain.
"Meski yang kami panggil 35 dari 80 pemain yang sudah diseleksi, tetap ada sistem promosi dan degradasi. Setiap Sabtu akan ada evaluasi. Jika kami merasa butuh ada pemain baru, tentu akan ada yang dieleminasi," kata Indra.
Saat masih menangani timnas U-19 di era Evan Dimas, Indra memiliki agenda pemusatan latihan di luar negeri. Mereka sempat berlatih di Qatar hingga Spanyol. Untuk timnas U-19 kali ini, Indra mengaku belum menyiapkan rencana mengenai hal tersebut.
"Soal program latihan atau tur, kami masih membicarakannya dengan PSSI. Bagaimana pun programnya tetap harus ada dukungan 100% dari PSSI," tegas Indra.