Selain Ivanka Trump, 6 Putri Presiden Ini Kecipratan Kekuasaan

Enam perempuan berikut ini memegang peranan penting dalam pemerintahan ayah mereka. Siapa saja?

oleh Khairisa Ferida diperbarui 22 Mar 2017, 18:00 WIB
Ivanka Trump dan sang suami Jared Kushner (AP)

Liputan6.com, Washington, DC - Kabar soal Ivanka Marie Trump berkantor di Gedung Putih sontak menempatkan dirinya sebagai salah satu perempuan paling berpengaruh di pemerintahan sang ayah, Donald Trump.

Ivanka yang sebelumnya mengikuti jejak Trump sebagai pebisnis kini dikabarkan akan bertindak sebagai penasihat presiden. Namun berbeda dengan staf lainnya, ia tidak akan digaji karena dirinya bukan direkrut sebagai pegawai pemerintah.

Kelak, ibu dari tiga anak itu berhak mengakses dokumen rahasia, mendapat izin khusus, serta memiliki saluran telepon istimewa. Suami Ivanka, Jared Kushner, telah lebih dulu ditunjuk sebagai penasihat senior Trump.

Spekulasi terkait pengaruh besar Ivanka di pemerintahan Trump, telah lama berkembang. Sosoknya bahkan disebut-sebut menjadi "ibu negara bayangan" yang menggeser posisi Melania Trump.

Ia sendiri sudah menepis rumor tersebut. Ditegaskannya, "Saya bukan First Lady. Hanya ada satu ibu negara dan dia akan melaksanakan tugasnya dengan luar biasa".

Namun terlepas dari isu tersebut, bergabungnya Ivanka ke Gedung Putih telah memasukkan namanya dalam daftar putri kepala negara/pemerintahan berpengaruh di dunia.

Seperti dikutip dari BBC dan berbagai sumber lainnya pada Rabu, (22/3/2017), berikut ini adalah enam perempuan yang tidak hanya menyandang status sebagai putri orang nomor satu di negaranya, namun juga memegang peranan dalam sejumlah isu penting:


1. Maryam Nawaz Sharif

Perempuan berusia 43 tahun ini adalah putri dari Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. Awalnya, Maryam aktif di organisasi amal keluarga, namun pada tahun 2013, ia memainkan peran penting dalam kampanye sang ayah hingga membuatnya terpilih kembali.

Saat ini, Maryam adalah anggota partai Liga Muslim Pakistan.

"Dia selalu menjadi pusat perhatian. Dia jelas-jelas muncul sebagai sosok yang tangguh, di luar posisinya sebagai pewaris politik sang ayah," terang wartawan BBC Asif Farooqi yang telah bertemu Maryam beberapa kali.

Maryam Nawaz Sharif dengan Michelle Obama (AP)

Tahun lalu, namanya muncul dalam skandal Panama Papers. Maryam dan dua saudara laki-lakinya disebut memiliki hubungan dengan perusahaan yang akunnya digunakan untuk mengakuisisi properti mewah di London.

PM Sharif menepis tuduhan tersebut. Ia menyebutkan bahwa laporan Panama Papers menargetkan ia dan keluarganya demi tujuan politik lawan.

Tudingan serius tersebut kini tengah diselidiki oleh Mahkamah Agung Pakistan dan putusannya diharapkan akan diketahui dalam beberapa minggu mendatang.


2. Yekaterina Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin dikenal sangat protektif dengan kehidupan pribadinya. Sejauh ini, sangat sedikit informasi yang tersedia menyangkut dua putrinya.

"Otoritas Rusia mengancam setiap media yang tertarik dengan mereka. Itu terserah bagaimana wartawan ingin menguji seberapa jauh mereka bisa mendapat informasi yang tidak pernah dikonfirmasi oleh pihak keluarga," ujar wartawan BBC Famil Ismailov.

Pada tahun 2015, putri bungsi Putin, Yekaterina menjadi sorotan setelah terungkap bahwa perempuan itu tinggal di Moskow dengan nama Katerina Tikhonova.

Sejak saat itu pula, publik mengetahui bahwa Yekaterina telah menikah dengan miliader bernama Kirill Shamalov. Pria itu adalah anak dari salah satu teman lama Putin, Nikolay Shamalov, co-owner Bank Rossiya.

Tersiar kabar pula, pasangan ini menginvestasikan uang sebesar US$ 2 miliar di sektor industri gas dan petrokimia.

Yekaterina Putin, anak bontot Presiden Vladimir Putin yang jago menari (Reuters)

Perempuan yang kini berusia 30-an tersebut dilaporkan menjabat sebagai direktur di dua yayasan di Moscow State University, yaitu the National Intellectual Development Foundation (NIDF) dan the National Intellectual Reserve Centre (NIRC).

Sama seperti Ivanka Trump, Yekaterina ditengarai juga bertindak sebagai penasihat bagi Putin. Di luar status glamornya ia juga adalah seorang penari.

Untuk pertama kalinya, Yekaterina tampil di muka umum saat ambil bagian dalam Kejuaraan Dunia Akrobatik Rock'n'roll tahun 2016 di Swiss. Saat itu, ia tampil berpasangan dengan Dmitry Alexeyev, seorang penari profesional.

Putri bungsu Putin itu tidak berhasil menjadi juara, namun ia dianggap sebagai penari yang cukup kompetitif.


3. Sumeyye Erdogan

Berusia 31 tahun, Sumeyye Erdogan merupakan putri bungsu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sejauh ini sosoknya dipandang sebagai anak presiden terfavorit.

"Ayahnya menjulukinya 'rusa kecilku'," ungkap wartawan BBC Turki, Irem Koker seraya menambahkan bahwa di Turki, panggilan tersebut digunakan untuk merujuk pada orang-orang cantik dan penting.

Sumeyye Erdogan dan saudara laki-lakinya Bilal Erdogan (AP)

Sosok Sumeyye adalah ahli politik lulusan Amerika Serikat dan Inggris. Ia menjabat sebagai penasihat Erdogan, saat sang ayah memimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).

Perempuan berhijab tersebut diketahui kerap ikut rombongan Erdogan dalam sejumlah kunjungan kenegaraan.

Pada tahun 2015, sempat tersiar kabar bahwa Sumeyye akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen. Namun hal tersebut tidak terjadi.

Saat ini ia dilaporkan bergabung bersama kelompok advokasi hak-hak perempuan Turki. Ia juga terus aktif menjadi pendukung vokal pemerintahan Erdogan.


4. Isabel dos Santos

Isabel dos Santos merupakan putri sulung dari Presiden Angola Jose Eduardo dos Santos yang telah memerintah negara itu sejak tahun 1979.

Perempuan berusia 43 tahun diketahui memimpin perusahaan minyak milik negara, Sonangol. Pada tahun 2013, Forbes menobatkannya sebagai wanita Afrika terkaya dan miliader perempuan pertama di Benua Hitam. Kekayaannya ditaksir mencapai US$ 3,2 miliar.

Isabel yang sempat mengenyam pendidikan di Inggris juga memiliki saham besar di sektor keuangan, telekomunikasi, dan industri berlian. Deretan hal tersebut membuat sosoknya menjadi salah satu pebisnis paling berpengaruh di Angola.

Tak sampai di situ saja, Isabel juga dikabarkan memiliki investasi di sektor listrik dan gas di Portugal -- mantan penjajah Angola.

Di dalam negeri, Isabel kerap dihujani kritik karena dianggap memanfaatkan posisi sang ayah untuk mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Angola sendiri menurut Transparency International termasuk daftar negara terkorup di dunia.

Tudingan tersebut dibantah oleh Isabel dan penasihatnya. Pada tahun 2015, perempuan itu menegaskan, "Kesuksesan yang saya miliki hari ini tidak datang dalam waktu satu malam. Ini merupakan sesuatu yang dibangun dalam dua dekade".


5. Ozoda Rahmon

Ozoda Rahmon (39) adalah putri dari Emomali Rahmon, presiden Tajikistan yang telah menjabat sejak tahun 1994 lalu. Perempuan itu memiliki gelar sarjana hukum dan memulai kariernya di bidang diplomatik sebelum akhirnya diangkat menjadi wakil menteri luar negeri pada tahun 2009.

Pada tahun 2016, sang ayah menunjuknya untuk menjadi kepala administrasi presiden. Ia juga diketahui memenangkan kursi Senat.

Ozoda menikah dengan Jamoliddin Nuraliyev, wakil direktur pertama Bank Sentral Tajikistan. Pasangan ini dikaruniai lima anak.

Ozoda Rahmon, putri dari Emomali Rahmon, presiden Tajikistan yang telah menjabat sejak tahun 1994 lalu (BBC)

Wanita itu bukan satu-satunya anggota keluarga Rahmon yang berkecimpung di pemerintahan. Adapun kakak sulung Ozoda, Rustam, dikabarkan menjadi wali kota Dushanbe dan saudara perempuannya Rukhshona bekerja di Kementerian Luar Negeri.

Kerabat lain Rahmon disebut-sebut juga memegang posisi penting di sektor bisnis dan pemerintahan. Hal ini membuat klannya menjadi yang terkaya dan paling berpengaruh di Tajikistan.


6. Mariela Castro

Sebagai putri Presiden Kuba Raul Castro, Mariela adalah keponakan dari mendiang pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro.

"Ibunya, Vilma Espin, dipandang mumpuni soal hak-hak perempuan. Dan kini, entah bagaimana putrinya mengikuti jejaknya," terang jurnalis BBC, Liliet Heredero.

Lahir pada tahun 1962, Mariela adalah anggota parlemen yang vokal dan juga aktivis yang membela hak-hak seksual kaum minoritas.

Putri Presiden Kuba Raul Castro, Mariela (AP)

Saat ini ia memimpin Pusat Nasional untuk Pendidikan Seks (Cenesex), sebuah badan yang memainkan peran penting dalam membidani lahirnya berbagai kebijakan seperti pencegahan HIV/AIDS hingga hak-hak kaum homoseksual.

Sosoknya juga berperan penting dalam melobi undang-undang baru yang disahkan tahun 2008 di mana produk hukum ini mengatur penyediaan operasi kelamin gratis di Kuba.

"Bagaimanapun, ia dipandang sebagai tokoh kontroversial. Banyak orang yang mengatakan, ia diizinkan untuk melakukan segalanya hanya karena ia adalah putri dari presiden," pungkas Heredero.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya