Liputan6.com, Leicester - Leicester City sudah bangkit. Sejak Claudio Ranieri didepak, Leicester selalu menang, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions.
Empat laga, empat kemenangan. Salah satunya adalah kala Leicester City menekuk Sevilla di leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Hasil yang membawa mereka melaju ke perempat final.
Baca Juga
Advertisement
Sayangnya, meski telah beranjak dari keterpurukan, masih ada fans yang tidak terima dengan pemecatan The Tinkerman. Mereka pun tetap berpikir kalau penyebab terdepaknya Ranieri adalah para pemain The Foxes sendiri, termasuk penyerang Jamie Vardy.
Yang membuat terkejut, menurut Vardy, fans Leicester City tersebut seperti punya dendam kesumat. Fans itu sampai nekat melontarkan ancaman pembunuhan kepadanya dan keluarga, meski itu baru melalui tulisan di media sosial.
"Mereka seperti tidak suka sama sekali kepada saya. Banyak tuduhan yang salah alamat. Hampir setiap pekan saya mendapat ancaman pembunuhan. Ada yang berniat mengincar istri saya juga saat dia tengah jalan keluar bersama anak-anak," kata Vardy.
"Jika saya yang mendapat ancaman, itu bisa dianggap hal wajar dan tak perlu diambil pusing. Namun, kalau sudah membawa keluarga, menurut saya itu sangat keji," tutur pemain berusia 30 tahun itu, seperti dikutip The Sun.
Vardy sejauh ini mengaku sudah meminta bantuan polisi untuk mengawal istri dan keluarganya. Tapi, untuk ancaman di media sosial, pihak aparat menyatakan tidak bisa banyak bertindak.