Liputan6.com, Jakarta Memang hanya sedikit manusia yang berkesempatan mengunjungi luar angkasa, tapi bukan berarti tiap orang tidak bisa merasakan sensasi berada di luar angkasa. Anggapan tersebut setidaknya menjadi inspirasi bagi Maria Elena, seorang astrofisikawan asal Italia untuk menciptakan lampu kamar berbentuk planet dan super-moon.
Seperti yang diberitakan laman Boredpanda, Jumat (24/3/2017), Maria Elena menggunakan contoh gambar ilmiah untuk dijadikan referensi dalam pembuatan lampu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bentuk kawah dan warna bisa semirip mungkin dengan aslinya.
Baca Juga
Advertisement
“Untuk memberikan efek penampakan bulan yang berbeda bahkan saya harus memberikan enam lapisan warna,” kata Maria.
Maria Elena mampu menciptakan satu lampu kamar berbentuk bulan hanya dalam 4-6 jam. Sedangkan untuk menciptakan lampu kamar berbentuk planet waktu yang dibutuhkan lebih lama. “Untuk membuat planet diperlukan waktu lebih lama, karena banyak lapisan warna, warna cat juga perlu tebal sehingga lebih lama mengering,” ungkap Maria.
Bagi Maria pekerjaan yang tengah digelutinya sekarang sangat menyenangkan, apalagi bola lampu yang digunakan untuk menciptakan lampu kamar diperoleh dari hasil daur ulang dan digambar secara manual menggunakan cat atoxic.
“NASA juga sering merilis gambar benda angkasa baru, itu membuat saya harus belajar memperbarui lukisan-lukisan saya sesuai penemuan tersebut,” kata Maria menambahkan.
Yang mengejutkan, sebagian hasil penjualan lampu kamar planet ini digunakan Maria Elena untuk amal mewarat anjing dan kucing yang terlantar.