Liputan6.com, Islamabad - Layanan taksi merah jambu alias pink akan segera diluncurkan di Karachi, Pakistan pada Kamis waktu setempat. Tujuannya untuk melindungi kaum hawa dari pelecehan, namun inisiatif ini dinilai tidak ramah anggaran.
Kehadiran taksi merah jambu ini diharapkan dapat menekan angka pelecehan seksual yang dihadapi oleh wisatawan solo perempuan. Jenis angkutan ini dapat diakses melalui telepon, layanan aplikasi, SMS, atau bahkan langsung memberhentikannya di jalan.
Advertisement
"Pengemudi kami memakai syal/penutup kepala merah muda dan coat hitam sebagai seragam. Mereka terdiri dari ibu rumah tangga, wanita muda, dan mahasiswa," terang Ambreen Sheikh, chief executive layanan taksi Paxi seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu, (22/3/2017).
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Sumber Daya Perkotaan Karachi akhir tahun lalu, 55 persen perempuan yang pulang-pergi dengan bus umum mengaku, mereka merasa tidak aman dan mengalami pelecehan seksual di Karachi. Beberapa kawasan timur kota itu dikenali sebagai wilayah tidak aman bagi wanita.
Noor Jehan, pengemudi Paxi yang baru direkrut menjelaskan, sebelumnya ia bekerja sebagai asisten rumah tangga. Setelahnya, ia sempat berprofesi sebagai sopir.
Menurut Noor, ada kebutuhan mendesak akan layanan taksi khusus perempuan mengingat di kendaraan umum, lazimnya perempuan dan laki-laki kerap berdesak-desakan.
Namun pandangan berbeda diutarakan oleh seorang jurnalis perempuan, Zebunnisa Burki. Ia tidak melihat taksi merah jambu membawa efek signifikan mengingat kebanyakan wanita di Pakistan tidak mampu mengakses jenis angkutan itu.
"Inisiatif layanan transportasi khusus perempuan penting seiring dengan meningkatnya perempuan yang mobile. Tapi menurut saya taksi merah jambu tidak akan banyak bermanfaat bagi wanita pekerja karena mereka tidak mampu membayar tarif yang relatif mahal," terang Zebunnisa.
Meski demikian, dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan, layanan taksi pink ini akan diperluas hingga ke sejumlah kota lain seperti Lahore dan Islamabad.
Sementara itu, pada tahun 2016, perusahaan taksi Careem, dikabarkan telah menambah jumlah pengemudi taksi perempuan mereka untuk melayani kota Karachi dan Lahore.