Liputan6.com, Jakarta Sutradara Labuan Hati, Lola Amaria, mengaku agak kelabakan setiap kali mood Nadine Chandrawinata drop. Sebab, perubahan suasana hati yang dialami Nadine terjadi di waktu yang terduga.
"Paling moody-an itu Nadine," kata Lola Amaria saat mempromosikan film Labuan Hati di Redaksi Liputan6.com ditulis Rabu (22/3/2017)
Advertisement
Hanya saja Lola tidak tahu pasti penyebab Putri Indonesia 2006 mengalami perubahan suasana hati yang terjadi mendadak.
"Anak ini pertamanya bagus. Entah kenapa, 10 menit kemudian, mungkin dia habis terima telepon, langsung turun (semangatnya). Agak susah untuk menaikkan mood-nya. Mau dikasih cokelat atau apa?," kata Lola menambahkan.
Bila sudah "darurat" begini, Lola Amaria biasanya mencari Ramon Y Tungka, yang dianggap pawang yang dapat menjinakan seluruh pemain.
Menurut Lola, Ramon yang merupakan satu-satunya pemain cowok di Labuan Hati, yang paling tahu cara memperlakukan seluruh pemain, di saat suasana hati mereka sedang berantakan.
"Mereka harus saling tahu karena mereka-mereka ini harus saling membangun. Karena, sudah bagus nih, jangan sampai turun lagi. Makanya, kalau untuk dia (Nadine Chandrawinata), begitu dia sudah di set, jangan suruh keluar dulu. Di situ saja terus," kata Lola.
Kalau Nadine sudah keluar dari set, kemudian bertemu lawan main yang lain seperti Ully Triani atau kru film atau sudah bertemu ponselnya, bisa-bisa yang ditakutkan itu justru terjadi.
"Ya, karena di handphone itu, bisa saja dia mendapatkan berita yang tidak mengenakan. Entah mungkin dimarahin pacar, jadwal kerjaan yang bentrok, atau ada kerjaan yang bikin dia galau dan mengganggu mood-nya. Hal kecil seperti ini dampaknya besar terhadap karakter yang dia mainkan," kata Lola.
Syukur, kalau di saat mood Nadine sedang berantakan masih ada stok cokelat atau makanan manis lainnya. Jika tidak, urusannya bakal repot.
"Dia kalau sudah kena gula, naik lagi (mood). Makanya, jeli dan cokelat sepanjang syuting harus ada buat Nadine," kata Lola sambil terkekeh.
Hal serupa juga dirasakan Ramon Y Tungka. Bila di saat mood Nadine sedang berantakan tidak ada cokelat atau gula, satu-satunya cara yang Ramon lakukan adalah mendiamkan Nadine seorang diri.
"Kita pernah diem-dieman. Ya sudah, duduk sebelahan, lihat ke depan, karena memang nggak ada hape. Pas dia sudah nyaman, dia sudah ngajak ngobrol, baru saya buka skrip untuk reading sama dia," kata Ramon disambut gelak tawa Nadine Chandrawinata.